Mohon tunggu...
Agun firmansyah98
Agun firmansyah98 Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa untag surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa Untag Surabaya, Sosialisasi Covid-19 dan Hidup Bersih di Wakatobi

12 Januari 2021   14:39 Diperbarui: 12 Januari 2021   15:12 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya penyakit baru yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Wabah ini diberi nama corona virus disease 2019 (COVID-19) yang di sebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Penyebaran penyakit ini telah memberikan dampak luas secara sosial dan ekonomi maupun pendidikan. (Ni Putu Emy Darma Yant, 2020). Pandemi corona saat ini sedang menyerang  seluruh  penjuru  dunia, termasuk  Indonesia.    Hampir  seluruh wilayah di Indonesia terkena wabah ini, termasuk   sulawesi tenggara.

Pada masa covid-19 ini kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Seseorang dengan tubuh yang sehat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan maksimal. Sehat tidak dapat diperoleh secara langsung, tetapi memerlukan pemeliharaan dan pembinaan secara berkesinambungan. seseorang akan memahami pentingnya kesehatan dalam keadaan sakit. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit harus di upayakan agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu cara memelihara kesehatan yaitu dengan cara rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan orang. 

Tetapi kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih di Indonesia, terutama di lingkunga pobanta'a sulawesi tenggara masih minim. Hal ini di sebabkan karena kurang pemahaman masyarakat lingkungan pobanta'a tentang perilaku hidup sehat dan bersih di masa new normal, serta masyarakat di lingkungan pobanta'a masih belum paham tentang penerapan gaya hidup baru di masa new normal dan aktivitas masyarakat lingkungan pobanta'a yang berkontak langsung antara masyarakat satu dengan masyarakat lain sehingga hal ini menyebabkan penyebara virus corona di lingkungan pobanta'a masih meningkat setiap harinya. Dari data menyebutkan bahwah telah di tetapkan sebanyak 4.713 masyarakat di sulawasi tenggara yang terkena virus corona.

Di lingkungan Pobanta'a, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi sendiri ditemukan ada beberapa permasalahan yang menurut saya perlu segera diatasi Yaitu:

  • Di lingkungan Pobanta'a masih belum diterapkannya protokol kesehatan secara intensif karena banyak warga yang tidak memakai masker, jarang mencuci tangan setelah keluar rumah atau bepergian dan masih banyak warga yang berkerumun.
  • Belum adanya peraturan yang tegas dan sanksi sosial di kabupaten wakatobi khususnya di lingkungan pobanta'a
  • Kurangnya pemahaman masyarakat di lingkungan pobanta'a tentang menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19

Berdasarkan permasalahan di atas tentang kurangnya pemahaman masyarakat di Lingkungan pobanta'a tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan maka penyusul sepakat untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Melalui KKN atau kuliah kerja nyata yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Kota Surabaya. Program KKN ini dilakukan bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat yang di dapatkan di kampus dengan metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai hal dan berbagai bidang yang ada di wilayah tersebut. Di dalam proses kegiatan pengabdian tersebut, mahasiswa melaksanakan berbagai macam program kerja yang bisa memberikan manfaat kepada suatu wilayah yang menjadi tempat KKN  bagi mahasiswa.

Penulis merupakan mahasiswa UNTAG Surabaya yang dimandatkan tugas untuk melaksanakn KKN di kampungnya sendiri yaitu Pobanta'a, Tomia Timur, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dalam hal ini penulis akan melaksanakan beberapa aktivitas seperti :

  • Mengadakan sosialisasi untuk memutus rantai penyebaran covid-19 terhadap masyarakat sekitar.
  • Mengadakan sosialisasi tentang gaya/perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat di lingkungan pobanta'a di masa new normal.
  • Pembuatan Poster himbaun untuk mengikuti protokol kesehatan

Perincian kegiatan 

Ketiga hal diatas termuat dalam rincian kegiatan berikut:

  • Koordinasi dengan kepala lingkungan pobanta'a terkait rencana kegiatan. Lokasi dan waktu kegiatan dan serta menyampaikan kegiatan yang akan di kerjakan.
  • Sosialisasi tentang bayaha covid-19 sekaligus penyuluhan tentang gaya/perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat. Sosialisasi di laksanakan di rumah warga yang ada di lingkungan pobanta'a.
  • mendesain benner tentang protokol kesehatan selama masa new normal atau masa pandemic dan poster tentang perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat di masa new normal. Mendesain benner atau poster menggunakan aplikasi photoshoop.
  • nyetak benner atau poster. Benner atau poster tersebut berisi tentang penyuluhan tentang meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat di masa new normal. Ukuran benner atau poster, 100x80 (benner), A4 (poster).
  • pemasangan benner atau poster di lingkungan pobanta'a
  • pembagian masker kepada masyarakat secara door to door.
  • sosialisasi berbahayanya penyebaran virus corona.
  • sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
  • pemasangan benner atau poster di lingkungan pobanta'a
  • menyampaikan atau menjelaskan materi mengenai new normal.
  • bakti social di jalan masjid Ar-Rahman lingkungan pobanta'a

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun