Mohon tunggu...
Agsta Aris A
Agsta Aris A Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Usaha yang kita lakukan jauh lebih bernilai, ketimbang apa yang akan kita dapatkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa dan Sumpah Pemuda

1 November 2019   18:06 Diperbarui: 1 November 2019   18:22 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh :

Agsta Aris Afifudin

Sejarah telah mencatat bahwa kehadiran pemuda dalam perjalanan bangsa ini begitu heroik. Pemuda sebagai inisiator perubahan dan sebagai katalisator pembangunan sekiranya sudah menjadi marwah dan ghiroh pemuda terhadap laju perubahan menuju Indonesia yang unggul. Melalui ide-ide dan gagasan yang solutif serta produktif menjadikan pemuda memiliki bergaining tersendiri di tengah-tengah masyarakat.

Hari sumpah pemuda sudah menjadi refleksi diri terkhusus untuk para pemuda. Karena, dalam sumpah pemuda itu merepresentasikan sejatinya peran pemuda tidak bisa dipisahkan terhadap perubahan bangsa. Pasalnya, pemuda memiliki identitas yang sifatnya idealis.

Walaupun gerakan pemuda cenderung masih bersifat seremonial dan aksipun masih minim, setidaknya pemuda-pemudi masih memikirkan negeri ini yang sedang dihadapkan dengan masalah pelik kehidupan.

Mengingat oktober merupakan bulan pemuda, anak muda membuktikan peran besarnya 1928 silam sekumpulan anak muda bersumpah atas tanah air, bangsa, dan bahasa yang mampu mempersatukan pemuda dari berbagai daerah. Menyebutkan sebauh ikrar yang meningkatkan semangat juang pemuda untuk melawan dan menghadapi para penjajah negeri. Inilah salah satu "bibit" lahirnya bangsa Indonesia.

Hingga kini, tak ada yang meragukan peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan masa dan sarana, pemuda tak lagi mengambil peran itu. Tetapi entah kenapa ketika pemuda dihadapkan dengan demokrasi, seperti bulan lalu pemuda dihadapkan oleh Revisi UU KPK pemuda ikut turun kejalan untuk memperjuangkan keadilan bersama rakyat.

Adapun sejarah Sumpah Pemuda itu bisa kita menganalisis dan mengingat kembali perjuangan.

Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Sejarah Sumpah Pemuda dibacakan pada tangggal 28 oktober 1928 hasil rumusan dari rapat Pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya menjadi momentum diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indoneisa. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Benteng).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun