KONFLIK PERANG DAGANG AMERIKA DAN CHINA
           Oleh : Agri Ahmad Ibrahim
Prodi Ekowisata, IPB
ABSTRAK
  Perang dagang merupakan terjadinya ketegangan antar dua pihak dalam perdagangan, perang dagang pun adalah suatu upaya untuk menyaingi perokonomian negara lain, tujuan dari perang dagang salah satunya untuk merugikan pesaing dan menguntungkan negara sendiri, pengaruh perang dagang pun sangat besar yakni bisa menaikan laju perokonomian dan menghindari terjadinya inflasi suatu negara.
  Dalam situasi perang dagang, negara yang berkaitan sering memberikan kebijakan masing masing secara sepihak, karena kebijakan tersebutlah yang akan memunculkan konflik antara dua pihak, kebijakan dalam perang dagang pun sering dianggap curang oleh salah satu pihak, tak jarang ada negara yang melaporkan hal tersebut ke badan internasional.
Kata Kunci: Perang dagang, Ekonomi, Konflik
- PENDAHULUAN
  Sebagaimana yang kita ketahui, perekonomian masih menjadi aspek terpenting dalam suatu kehidupan, sebab ekonomi dan kehidupan merupakan hal yang saling terikat demi kelangsungan hidup, hal tersebutlah yang membuat ekonomi selalu di perhatikan, dari zaman ke zaman perokonomian sangat diprioritaskan, tidak terlepas dari berdirinya suatu negara juga sangat membutuhkan perokonomian yang sangat baik, karena itulah suatu negara baik itu negara maju maupun berkembang, mereka saling beradu saing dalam hal perekonomian, semakin tinggi daya saing yang berlanjut maka semakin banyak pula strategi suatu negara untuk memimpin perekonomian.
- PEMBAHASAN
DUA NEGARA MEMIMPIN PUNCAK PEREKONOMIAN
  Upaya untuk menaikan perekonomian dan mengungguli negara lain adalah dengan melakukan perang dagang, salah satunya adalah  Amerika dan China, merupakan dua negara besar yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, di tahun 2020 kementrian perdagangan  Amerika mencetak rekor baru dalam pertumbuhan ekonomi yaitu 33,1%, jika dihitung dari tahun 1947 maka ini adalah kenaikan yang paling tinggi, namun menurut analisi Graham T. Allison di The National Interest, laporan IMF menunjukan jika ekonomi Amerika masih kalah oleh ekonomi China, yaitu nilai ekonomi China sebesar US$24,2 triliun sedangkan nilai ekonomi Amerika sebesar US$20,8 triliun, atau ekonomi China seperenam lebih besar dari Amerika, maka dari itu China mejadi puncak perekonomian tertinggi ditahun 2020, dengan selisih tipis diatas Amerika, walaupun begitu Amerika merupakan negara yang selalu ingin menang, maka tidak mentup kemungkinan Amerika akan menyusul kembali China di puncak perekonomian, sebab keduanya memiliki ambisi kuat untuk mengungguli satu sama lain.
AWAL MULA TERJADI KONFLIK PERANG DAGANGÂ
  Semakin tingginya daya saing perekonomian antara Amerika dan China, maka keduanya melakukan perang dagang demi saling mengungguli satu sama lain, perang dagang bermula pada tahun 2018 setelah Donald Trump selaku presiden Amerika yang menjabat saat itu merasa kesal terhadap neraca perdagangan negaranya selalu defisit dengan China, kemudian Trump melakukan penaikan bea cukai impor produk china menjadi 20% dan 30%, Tak ingin kalah, China pun melakukan penaikan tarif ekspor mencapai 15% dan 20%, perang dagang semakin memanas setelah China mencoba mengclaim beberapa wilayah di area laut China selatan,
KONFLIK BARU DI MASA PANDEMI
  bukan hanya berhenti disitu, ditahun 2020 muncul sebuah wabah pandemi yang berasal dari china, yang mana wabah tersebut menimbulkan kematian yang sangat tinggi di Amerika, maka Amerika menuduh bahwa China sudah merencanakan wabah pandemi tersebut demi mengguli Amerika sebagai puncak perekonomian teratas, sebab dengan terjadinya wabah pandemi maka akan melemahkan perekonomian, dibalik pandemi tersebut China berbisnis dengan cara memproduksi barang medis secara massal dan juga ekspor vaksin keseluruh dunia, dengan hal itu akan menaikan tingkat perekonomian China dan mengungguli amerika didalam perang dagang.