Kelompok 88/Gelombang 8/Universitas Muhammadiyah Malang
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malanh (UMM) kelompok 88 gelombang 8 yang berkolasi di Desa Dadaprejo Junrejo khususnya di Kelompok Wanita Tani melakukan kegiatan pemberdayaan tanaman dengan memanfaatkan pupuk sisa untuk budidaya tanaman cabai bersama dengan apparat TNI-Polri.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM melakukan percobaan penanaman pohon cabai bersama-sama warga sekitar. Program ini diharapkan memberi solusi kepada  warga bagi yang ingin bercocok tanam namun memiliki keterbatasan dalam mengolah pupuk yang ada, dan juga di harapkan bisa memenuhi kebutuhan warga akan cabai yang segar.
Menurut warga sekita, dengan adanya program kerja PMM ini sangat membantu terjalinnya hubungan antar satu warga dengan warga lainnya, hal ini di ungkapkan oleh ibu Maisaroh salah satu warga di daerah tersebut.
"Dengan adanya program PMM sangat membantu memotivasi bagi warga sekitar yang ingin bercocok tanam, dan keinginanan membudidayakan tanaman sendiri pun mulai bangkit kembali," tuturnya.
Aparat TNI-Polri yang ikut serta dalam kegiatan juga mengatakan, kegiatan penanaman bibit pohon cabai ini merupakan upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinyang pada saat ini harga penjualannya cenderung meningkat, khususnya cabai.
"Kalau dilihat dari sisi perekonomian, kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa ini sangat membantu sekali untuk mengurangi pengeluaran dari para warga," kata salah satu apparat kepolisian.
"Hal seperti ini patut untuk di acungi jempol, memberikan motivasi kepada warga sangat teramat jarang di lakukan oleh anak zaman sekarang," ia menambahkan.
Dari kelompok 88 sendiri mengharapkan program ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola lahan serta pupuk yang ada, dan memotivasi mereka untuk membudidayakan tanaman untuk dikonsumsi secara individu maupun secara besar-besaran, dan bisa saja untuk diperjual belikan agar mendapatkan laba.
Â