Mohon tunggu...
Agoes Soeriadi
Agoes Soeriadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup menumpang didunia. Mencoba perbaiki kesalahan dan bekerja lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amerika Serikat Lebih Kejam daripada Mujahidin

25 Agustus 2014   12:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tampilan mujahidin yang memenggal kepada tentara Syiah Irak dan Suriah tidak ada apa-apanya dengan apa yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat ketika menginvasi Irak dan Afganistan. Jika mujahidin memenggal kepala musuh pada masa perang dengan pisau yang tajam sehingga tidak menimbulkan rasa sakit berkepanjangan kecuali di akhirat kelak (In Shaa Allah) bagi para kaum kuffar dan munafikun tapi lain halnya dengna Amerika Serikat yang tentaranya menyiksa dengan keji dan membunuh pelan-pelan warga Irak dan Afganistan. Coba lihat link berikut : http://justpaste.it/gsgr

Memenggal kepala atau memancung kepala pada saat perang diperbolehkan sebagaimana yang pernah terjadi. Apakah ini ada dasarnya dalam Islam? Mungkin sebagian orang menganggap ini adalah sesuatu yang menyelisihi etika dan adab. Namun kami akan mencoba menjelaskan hal ini sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah serta contoh dari salafushshalih.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

فإذا لقيتم الذين كفروا فضرب الرقاب

“Jika kalian bertemu orang-orang kafir (dalam peperangan) maka pancunglah leher-leher mereka” [QS Muhammad:4]

Ayat di atas menegaskan dan memerintahkan kepada kaum muslimin untuk memperlakukan musuh dalam peperangan dan tidak ada perjanjian kepada muslimin serta bagi para pencela Islam. Serta tujuannya tidak lain adalah membuat gentar para musuh-musuh islam dalam masa peperangan itu sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

إن الله كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة

“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik dalam segala sesuatu. Jika kalian membunuh (Baik itu membunuh musuh (orang kafir), melakukan qishosh atau memerangi kau murtad), maka baguskanlah cara membunuhnya” [HR Muslim]

Melakukan pancungan lebih bisa diterima daripada membunuh secara perlahanan dan membuat pelecehan kepada manusia seperti yang dilakukan tentara Amerika Serikat. Kiranya hal ini menjadikan musuh-musuh Islam gentar dan membuat mereka takut untuk melecehkan umat Islam secara terus menerus. Inilah mengapa para mujahidin baik di Irak, Suriah, di Afganistan, di Libya atau di Palestina juga melakukan hal tersebut. Lebih baik memenggal kepala seperti yang diperintahkan Allah sehingga jika harus wafat pun tanpa rasa sakit berkepanjangan.

Jikapun ada pro dan kontra wajar adanya khususnya para musuh-musuh Islam yang merasa terancam karena sifat dan ulah mereka selama ini terhadap umat Islam khususnya Amerika Serikat yang sok berkuasa sehingga dengan mudahnya menarik ulur nasib penduduk Gaza dikarenakan merasa punya peran besar di PBB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun