"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang shalihah"
Setiap wanita sejati tentu menginginkan untuk menjadi wanita shalihah. Namun menjadi wanita shalihah bukanlah persoalan yang sederhana dan mudah. Apalagi pada masa sekarang yang penuh tantangan dan godaan yang memungkinkan seorang wanita kehilangan jati dirinya sebagai makhluk yang dimuliakan Allah SWT. Gambaran akan wanita sholihah itu , sebagaimana yang dilukiskan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadist yang artinya, "Bagai seorang mukmin, sesudah bertakwa kepada Allah, tak ada hal lain yang terbaik selain istri yang shalihah: istri yang jika diperintah mentaatinya, jika dipandang menyenangkan, jika berjanji selalu setia, dan jika ditinggal pergi selalu memelihara diri dan harta suaminya."(HR. Ibnu Majah)
Disadari atau tidak, pada masa sekarang peranan wanita shalihah sangat diperlukan dalam pembentukan kepribadian dan sikap hidup keluarga yang islami. Apalagi dikaitkan dengan peranan dalam keluarga yang sangat berpengaruh bagi pembentukan generasi qur'ani yang dilandasi keimanan dan ketakwaan.
Betapapun tinggi kedudukannya, banyak hartanya, besar pengaruh dan ketenarannya, seorang wanita yang memahami hakekat dirinya akan mempunyai cita-cita: "Mencapai kebahagiaan yang tinggi, yaitu bersuami yang mampu membimbingnya untuk lebih taat kepada Allah, menjadi seorang istri yang shalihah, terhormat dan seorang ibu rumah tangga yang baik, yang dapat menciptakan keluarga Islami dan melahirkan generasi Rabbani."
- Karakteristik Wanita Shalihah
- Sekurang-kurangnya ada 5 kewajiban wanita muslimah yang harus dilaksanakan oleh setiap wanita yang ingin tergolong sebagai wanita shalihah. 5 kewajban itu adalah: kewajiban terhadap dien-nya (wajibat diniyah). Kewajiban terhadap pribadinya, kewajiban terhadap rumah tangganya, kewajiban terhadap masyarakat, dan kewajiban terhadap negaranya.
- Wanita shalihah telah diciptakan Allah memiliki keistimewaan yang khas: kehalusan fisik, kelembutan penampilan, cita rasa, dan kepekaan hati. Karena itulah mereka mendapatkan kehormatan memegang satu pos penting dalam hidup manusia. Keadaan yang bersifat fitrah inilah yang membuat kaum wanita sebaiknya memilih kerja di rumah. Islam telah mensyariatkan berbagai aturan bagi wanita untuk memelihara fitrahnya yang istimewa ini. Semua peraturan tentang kewanitaan terkait dengan kondisi fisik, peran dan tugas mereka. Dengan syariat itu, Islam menghendaki agar setiap ibu menjadi wanita terhormat karena melahirkan generasi yang baik dan berkualitas.