Mohon tunggu...
Agnes EmeliaSambora
Agnes EmeliaSambora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNUSA 2021

Be the best of you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh dari K-Pop

6 November 2021   10:55 Diperbarui: 6 November 2021   11:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korea selatan atau negara yang sering dikenal dengan sebutan negeri ginseng adalah sebuah negara yang saat ini tengah popular di dunia. Selain karena negaranya yang apik namun juga karena industri hiburannya yang menarik. Banyak sekali film ataupun drama garapan negeri ginseng ini yang sudah mendunia. Seperti film yang baru-baru ini populer berjudul "SQUID GAME" yang tengah viral di Indonesia. Tidak hanya film dan drama, korea selatan juga dikenal di dunia karena musiknya yakni KPOP. KPOP atau Korean pop adalah sebuah genre musik asal korea selatan yang menyajikan beragam jenis musik, mulai dari rap, RnB, hingga hiphop yang terkenal hingga mancanegara. Budaya kpop sendiri sudah masuk ke Indonesia sejak lama dan kerap menjadi perbincangan karena menimbulkan banyak pro dan kontra. Para penggemar KPOP di Indonesia sangatlah beragam terutama kaum remaja. 

Sebagian masyarakat berspektif bahwa kpop membawa dampak buruk terhadap kaum remaja, padahal jika ditelusuri lebih dalam KPOP tidak selalu membawa dampak buruk. Mungkin perspektif negatif dari non fans adalah ketika mereka melihat kpopers atau sebutan untuk fans KPOP, yang berlebihan ketika melihat idolanya. Bisa jadi, juga karena sifat non-fans yang iri dengan visual dan kemampuan dari para artis KPOP. Kebanyakan dari para artis korea bisa menjalani waktu training hingga bertahun-tahun sebelum debut. Sebelum benar-benar menjadi artis mereka akan dilatih terlebih dahulu, bagaimana cara berbicara didepan publik, menghadapi berbagai macam sifat manusia, melatih kemampuan vokal dan menari, hingga mengatur ekspresi didepan kamera. Itulah sebabnya mengapa mereka selalu totalitas dan tampil dengan baik untuk fans nya ketika berada dipanggung. 

Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan dari penggemar KPOP mengidolakan artisnya karena talenta yang mereka miliki. Kemampuan bernyanyi dan menari, fashion, kualitas musik, visual yang menyenangkan mata, kepribadian dan bakat lainnya yang dimiliki menjadi alasan mengapa mereka disenangi oleh para remaja. Meskipun tidak sedikit non-fans KPOP yang mengatakan bahwa mereka para penggemar KPOP hanyalah penikmat visual saja. Memang KPOP juga memberikan berpengaruh terhadap kaum remaja namun tidak selalu pengaruh tersebut membawa hal negatif, pengaruh negatif KPOP pun juga beragam misalnya, bermalas-malasan dan hanya menghabiskan waktu untuk menonton acara KPOP, menghabiskan uang untuk membeli album atau aksesoris KPOP lainnya, terlalu berlebihan dalam menyukai idolanya hingga mengikuti gaya hidup mereka.

Namun juga terdapat sisi positifnya misalnya menjadikan mereka sebagai role model atau teladan seperti ikut berkarya dalam hal positif, meniru sifat mereka yang selalu semangat dalam segala hal, sifat pantang menyerahnya, kepribadiannya dan semua sisi positif mereka. Karena kebanyakan dari penggemar KPOP adalah para remaja, dimana masa-masa yang masih labil dalam mengatur emosi. 

Bukan berarti mereka tidak bersyukur namun terkadang bagi mereka penggemar KPOP menganggap artis KPOP sebagai rumah penyembuh bagi mereka ketika tidak ada orang lain yang mampu memahami emosi mereka. Meskipun mereka paham bahwa berkomunikasi secara langsung kepada idolanya adalah hal yang tidak mungkin, namun bercerita melalui pesan pribadi artis tersebut menjadi hiburan tersendiri. Alangkah baiknya jika bijak menjadi manusia, bijak menjadi seorang fans, namun juga tidak bersifat diskriminasi jika menjadi non-fans. Cukup dengan menegur tanpa menyakiti karena tidak semua fans KPOP hanya penikmat visual saja dan tidak bersifat toxic. Tidak semua hal yang berhubungan dengan KPOP itu negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun