Mohon tunggu...
Agna Sekar Aulia
Agna Sekar Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender dan Stereotipe di Masyarakat

23 Maret 2021   08:45 Diperbarui: 23 Maret 2021   08:54 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Mia, peran dari berbagai pemangku kewajiban juga ikut andil dalam menanggapi gender ini. Mulai dari negara, institusi pendidikan, layanan kesehatan, dan pemerintah local lainnya memiliki kewajiban untuk memastikan semua orang menikmati hak-haknya. Mereka berkah membuat kebijakan yang menempatkan laki-laki dan perempuan itu sama. Contohnya, dalam kasus kebijakan usia pernikahan. Sebelum direvisi, usia layak pernikahan bagi laki-laki adalah minimal 19 tahun, sedangkan perempuan minimal 16 tahun. Hal tersebut terkesan perempuan bisa lebih dahulu menikah dibanding laki-laki. Tetapi setelah di revisi, usia minimal keduanya adalah 19 tahun.

Selain itu, lingkungan juga menjadi hal penting yang tidak terpisahkan untuk menciptakan kesetaraan gender di lingkungan masyarakat. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah dan lingkungan lainnya yang beperan dalam menciptakan kesadaran kesetaraan gender. Pemahaman diri sendiri tentang kesetaraan gender juga penting. Lahirnya lingkungan yang sadar akan kesetaraan gender tentu dimulai dari diri sendiri untuk disebarkan di lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun