Mohon tunggu...
Agi Tiara
Agi Tiara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Mediator, Penggemar Ikan Ayam-Ayam

Hanyalah seorang blogger dibalik DUCKOFYORK.COM, mencoba menulis di kompasiana untuk pertama kalinya. Boleh disapa, jinak dan tidak menggigit lho!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Danone Blogger Academy 3 dan Perspektif Baru Soal Sampah

8 September 2019   18:30 Diperbarui: 8 September 2019   18:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danone Blogger Academy 3, Dok. Danone

Belajar Menjadi Superhero

Danone Blogger Academy 3, Dok. Danone
Danone Blogger Academy 3, Dok. Danone
Ada hal-hal yang tak mungkin saya lupakan dari pengalaman saya mengikuti Danone Blogger Academy 3, salah satunya adalah kebersamaan yang luar biasa. Tak mudah untuk menyatukan 10 kepala yang berasal dari daerah dan latar belakang yang berbeda untuk bahu membahu menghasilkan konten yang bermanfaat. 

Saya yang terbiasa berfokus untuk mengerjakan segala sesuatu secara perlahan harus berjuang mengimbangi teman-teman lainnya yang gesit sekali mengolah konten di lapangan. 

Tapi saya bangga sekali bisa mengenal (dan bekerjasama) dengan mereka, sungguh.

Jika dihitung-hitung, setiap hari kami bisa menghabiskan 15 jam bersama. Mulai dari sarapan, menyimak materi, membuat konten, sampai mengobrol di Bus yang membawa kami berkeliling pulau Bali. Dari Kuta menuju Badung, Mambal, Sanur, Batu Bulan dan Uluwatu. Wajarlah kalau kebersamaan tersebut begitu membekas di hati saya.

Bagi saya, baik peserta maupun mentor dan panitia yang bertugas dilapangan, semua bagaikan superhero yang tak kenal lelah. Obrolan-obrolan seputar materi yang baru disampaikan bisa langsung menjadi topik diskusi yang berbobot. 

Membuat konten itu tidak mudah lho! Bayangkan, kalian harus mengambil foto, mendengarkan materi, mencatat poin poin penting, kemudian mengolahnya supaya bisa disajikan di media sosial, semuanya dalam jangka waktu yang singkat. Konten-konten tersebut bukan hanya harus menarik tapi juga harus bermanfaat. Saya jujur saja tidak punya tenaga sebanyak itu untuk 'kejar tayang' memberitakan kegiatan sehari-hari kami di media sosial.

Obrolan demi obrolan bergulir membuat saya tahu bahwa teman-teman dan mentor-mentor saya bukan orang-orang sembarangan. Ada yang menggagas bank sampah di lingkungannya, ada yang punya inisiatif dengan umkm, ada yang punya anak kembar jadi harus hati-hati mengelola nutrisi dan ada pula yang merupakan penyintas alergi. Semua obrolan mengalir dengan seru, berbagai sudut pandang baru pun muncul seiring dengan materi-materi yang dibawakan oleh para narasumber.

Hari-hari saya diisi dengan positive vibes dari semua orang, jadi meski lelah, nggak terpikir sedikitpun untuk marah atau kesal. Padahal, di hari kedua saya sempat nyaris tertidur di Pabrik Aqua Mambal saat menunggu teman-teman shalat jumat. Bersyukur materi 1000 HPK, Hidrasi Sehat dan isi piringku berhasil membuat saya melek lagi. 

Teman sekelompok saya (yang dipenuhi dengan apa yang saya sebut sebagai energi keala-alaan duniawi) berhasil memenangkan tim challenge Isi Piringku meski materi asupan gizi yang sehat itu tak kami patuhi saat makan malam (saya habis 3 piring nasi, kalau kalian mau tahu).

Bangun jam 4 pagi dan sudah ready jam 6 untuk segala aktivitas harian? Siap aja tuh. Saya belajar bahwa sampah yang harus saya daur ulang bukan hanya sampah plastik melainkan residu energi negatif didalam diri saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun