Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2020, Kesampingkan Resolusi, Kedepankan Evaluasi dan Introspeksi

2 Januari 2020   06:51 Diperbarui: 2 Januari 2020   06:50 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evaluasi diri | Ilustrasi gambar : pexels.com

Dari waktu ke waktu setiap kali memasuki tahun baru hal pertama yang paling sering dibicarakan adalah resolusi apa yang kita miliki pada tahun tersebut, goal apa yang ingin kita capai, target apa yang ingin diwujudkan, dan lain sebagainya. Selalu berorientasi pada apa yang ingin didapatkan selama kurun waktu setahun kedepan. Akan tetapi kita cenderung mengabaikan sesuatu yang seharusnya mengawali suatu resolusi, yaitu evaluasi dan introspeksi diri.

Ada banyak sekali hal-hal diluar sana yang ingin kita gapai. Sayangnya ada banyak juga kekurangan didalam diri yang terlupa untuk direnungi. Kita memang harus bervisi jauh kedepan, melihat asa yang tinggi untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Namun setiap kekurangan didalam diri sepatutnya mendapatkan atensi lebih mengingat itulah realitas yang tengah terjadi saat ini. Segala kekurangan, kesalahan, ataupun kekhilafan barangkali telah membuat kita menjadi pribadi yang tidak seharusnya.

Cita-cita besar yang sebelumnya kita targetkan untuk dicapai bisa jadi mengalami kendala oleh sebab kekurangan yang melekat pada diri kita. Sehingga setiap tahun resolusi kita cenderung sama dengan periode-periode sebelumnya. Dengan kata lain resolusi yang kita susun tidak lebih dari sebuah formalitas semata. Kita hanya mengikuti kebiasaan umum membuat resolusi tanpa memiliki kesungguhan untuk membuat nyata hal itu.

Evaluasi atau introspeksi diri merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan. Dengan hal ini kita menjadi tahu sejauh mana pribadi kita berkembang. Melihat kekurangan didalam diri akan membuat kita belajar dan mencari cara agar supaya kelak diri kita tidak mengulangi hal yang sama. Bagaimanapun juga, resolusi yang kita buat dari tahun ke tahun bukanlah euforia sesaat yang sekadar dibuat lalu diabaikan. Resolusi merupakan bagian dari perjalanan hidup jangka panjang serta berkesinambungan.

Sehingga mau tidak mau membuat kita agar terus memperhatikan kualitas pertumbuhannya dari waktu ke waktu. Plan, do, check, action. Siklus itu pun berlaku bagi kita yang mana kita tidak boleh melulu berkutat pada rencana atau tindakan saja, akan tetapi ada aspek evaluasi berkala didalamnya. Kehidupan kita ini begitu dinamis dan memiliki berjuta kemungkinan. Kondisi ini tentu harus disikapi secara tepat yaitu salah satunya dengan melakukan introspeksi diri.

Dengan melakukan introspeksi diri kita akan lebih mengenal siapa diri kita. Kita akan melihat banyak sekali celah kekurangan diri yang mesti diperbaiki pada waktu-waktu mendatang. Tentunya kita tidak ingin menjadi pribadi yang hanya menjalankan formalitas menyusun resolusi setiap kali tahun baru menjelang. Hal itu samasekali tidak berguna karena hanya membuat angan kita saja yang berkembang, sedangkan realitas kita masih stagnan.

Resolusi hanyalah sekadar langkah semu dari kemajuan yang kita dambakan. Mengedepankan evaluasi dan introspeksi ini akan sangat berguna dalam menyelaraskan antara ambisi dengan kesiapan diri kita dalam menuntaskan ambisi tersebut.

Sungguh sangat disayangkan jikalau tahun 2020 ini realitas hidup kita masih tidak jauh berbeda kondisinya dengan tahun-tahun sebelumnya sedangkan setiap tahun kita membuat resolusi besar yang diharapkan menjadi titik awal pencapaian luar biasa dalam hidup. Mungkin sekaranglah saatnya bagi kita melihat dengan cara yang berbeda periode tahun 2020 ini.

Salam hangat,

Agil S Habib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun