Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Merokok Bikin Kenyang?

26 September 2019   13:19 Diperbarui: 26 September 2019   13:27 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan Rokok | Ilustrasi gambar: hellosehat.com

Data kementerian yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2017 lalu menyebutkan bahwa penyakit jantung menduduki urutan kedua setelah stroke sebagai penyebab kematian tertinggi. Dengan kata lain, kebiasaan merokok memberikan "kontribusi" yang cukup besar terhadap angka kematian akibat penyakit di Indonesia.

Namun hal ini sepertinya masih sering disepelekan oleh masyarakat kita, terutama oleh mereka dari kalangan perokok berlatar ekonomi kurang mampu. Peringatan yang ada sering dianggap sebagai angin lalu. 

Mereka baru benar-benar memahami bahaya rokok setelah terbaring sakit, dengan kondisi yang sudah terlambat. Memang benar bahwa kematian itu sepenuhnya kehendak Sang Mahakuasa. Hanya saja kita patut berusaha agar tetap sehat. Salah satunya dengan mengurangi atau bahkan berhenti dari mengonsumsi rokok.

Bukan perkara mudah memang untuk berhenti dari kebiasaan merokok. Apalagi saat hal itu didasarkan pada pemahaman untuk menekan pengeluaran atas semua kebutuhan secara ekonomi. Lebih berbahaya lagi ketika kebiasaan merokok itu memang sengaja dipertahankan dengan maksud serupa. 

Keluarga atau kerabat terdekat mesti mampu memberikan keyakinan bahwa merokok itu sebenarnya justru mematik kerugian dan pengeluaran ekonomi yang lebih besar. Biaya berobat untuk membayar dokter spesialis jantung atau paru-paru tentunya tidak murah. Dan itu harus kita bayarkan saat kondisi penyakit akibat rokok sudah semakin parah. Sayang seribu sayang.

Salam hangat,
Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun