Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doa Bertarif

23 September 2019   07:00 Diperbarui: 23 September 2019   07:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara selamatan | Ilustrasi gambar : www.nu.or.id

Apabila di desa yang terkenal dengan semangat bermasyarakatnya yang cukup tinggi saja hal seperti ini bisa terjadi, lalu bagaimana dengan masyarakat perkotaan? Bisa jadi warga kota menerapkan budaya yang lebih baik dari itu, namun bisa jadi juga sebaliknya. Hanya saja kita patut bertanya, layakkah doa dilabeli tarif seperti itu? 

Kita tidak sedang datang ke rumah paranormal untuk dibantu urusan secara mistis, karena urusan kita sebatas ingin berdoa dan beribadah saja. Entah siapapun dulu yang memulai pemasangan tarif ini dan apa alasan yang melatarbelakanginya. Bisa jadi karena seseorang tidak memiliki penghasilan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga ia kemudian memutar otak untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Sekecil apapun peluang dimanfaatkan. Kebetulan, masyarakat kita dengan tradisi leluhurnya "senang" mengadakan acara semacam selamatan atau sejenisnya. Hal itu lantas dimanfaatkan menjadi peluang bisnis dengan menawarkan jasa "pengisi acara ritual keagamaan" dengan besaran tarif tertentu. Benar tidaknya hal ini dilakukan barangkali masih akan menjadi pro kontra di masyarakat. Tinggal bagaimana kita menilai sendiri apakah hal semacam ini layak dilestarikan?

Salam hangat,

Agil S Habib  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun