Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Motivasi Berlandaskan Rasa Saling Percaya

25 Januari 2019   14:00 Diperbarui: 25 Januari 2019   14:16 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : bamamedstaffing.com

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Toyota? Sebuah industri otomotif asal Jepang yang namanya begitu mendunia. Ketika kita melewati jalan raya kota-kota di Indonesia, hampir dipastikan mobil-mobil produksi Toyota melaju di sekeliling kita. Avanza, fortuner, yaris, dan lain-lain adalah sebagian contoh dari produk-produk populer yang dihasilkan oleh Toyota. Toyota dikenal sebagai perusahaan yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. 

Toyota ways,  atau lebih sering disebut sebagai Toyota Production System (TPS) merupakan sebuah sistem yang begitu dikagumi oleh banyak kalangan. Bukan hanya kalangan industri yang berlomba-lomba mengadopsi sistem dari Toyota ini, akan tetapi lembaga-lembaga kemananan selevel FBI di Amerika Serikat pun mengadopsi sistem ini dalam salah satu bagian pekerjaannya. Bahkan sistem yang dipopulerkan oleh Toyota ini tidak menutup kemungkinan untuk bisa diimplementasikan dalam banyak bidang lain, termasuk hubungan dalam keluarga sekalipun. Sebenarnya seperti apakah sistem dari Toyota ini sehingga memiliki pengaruh sedemikian besar?

Sebagai sebuah industri otomotif, mungkin kita beranggapan bahwa Toyota menerapkan sistem yang begitu kompleks dan berbasis teknologi canggih. Namun anggapan ini ternyata salah. Justru Toyota menerapkan sebuah konsep sangat sederhana yang diimplementasikan dalam sebuah pola kerja organisasi. 

Mereka menerapkan prinsip kepercayaan kepada seluruh anggota tim di dalam organisasi. Mereka menaruh kepercayaan tinggi kepada segenap Sumber Daya Manusia (SDM) yang mereka miliki. Serendah apapun level jabatan seseorang di organisasi, mereka diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan secara mandiri dalam pekerjaannya. 

Ada rasa saling percaya dari setiap anggota tim. Atasan memberikan kepercayaan kepada bawahannya, pun demikian juga sebaliknya. Rasa saling percaya inilah yang menjadikan Toyota begitu kompetitif dalam peta persaingan bisnisnya. Bukan teknologi tingkat tinggi yang mendasari kehebatan Toyota, melainkan sebuah sistem yang dibangun atas dasar saling percaya antar anggota timnyalah yang menjadi kuncinya.

Kepercayaan memiliki pola kerja yang luar biasa. Ia memberikan keyakinan kepada seseorang bahwa dirinya memiliki tanggung jawab yang tidak bisa dibebankan kepada orang lain. Tanggung jawab yang diberikan juga merupakan bentuk penghormatan secara tidak langsung kepada seseorang. 

Ketika kita diberi kepercayaan untuk mengemban suatu amanah tertentu oleh rekan kita atau siapapun, itu bermakna bahwa mereka yakin bahwa kita memiliki kompetensi yang mumpuni, memiliki kecakapan yang baik, dan pantas untuk diharapkan. 

Hal ini akan menggugah antusiasme dan meninggikan motivasi dalam menjalankan suatu aktivitas. Rasa saling percaya ini tidak terbentuk dari sikap asal tunjuk penugasan saja, melainkan ia harus disertai dengan keyakinan penuh kepada orang yang diberikan amanah itu. Setiap orang tidak menutup kemungkinan berbuat suatu kesalahan, apabila hal itu terjadi maka disinilah akan terlihat rasa saling percaya itu. Bukan penghakiman atau penghinaan yang diberikan kepada mereka yang berbuat salah dalam menjalankan suatu tugas yang dipercayakan, melainkan tawaran bantuanlah yang seharusnya diberikan kepada mereka. 

Uluran tangan dari seorang rekan kepada rekannya yang lain, dari atasan kepada bawahannya, atau uluran dari seorang ayah kepada anak-anaknya. Menaruh kepercayaan kepada orang-orang yang terkait dengan diri kita dalam suatu jalinan keluarga, komunitas, organisasi, ataupun institusi akan meningkatkan motivasi pribadi mereka. Termasuk diri kita sekalipun ketika diberikan kepercayaan tulus oleh seseorang tentunya hal itu akan menjadikan kita bersikap lebih positif dan lebih optimis.

Setiap keluarga yang dibangun dengan rasa saling percaya akan tumbuh dan hidup secara harmonis. Organisasi yang menerapkan kepercayaan kepada sesama anggota tim akan berkambang menjadi yang terdepan di bidangnya. Jika hal ini sudah terbukti nyata oleh Toyota dengan kesuksesan bisnisnya, maka hal serupa juga bisa kita dapatkan. Motivasi yang kuat akan tumbuh dalam benak setiap orang tatkala rasa saling percaya telah mendasari segenap aktivitasnya.

Salam,

Agil S Habib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun