Menguatkan Karakter Bangsa Lewat Seni Tari: Pendidikan Pancasila dalam Seni Tari untuk Generasi Muda
Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang kian deras, tantangan dalam membentuk karakter generasi muda semakin kompleks. Nilai-nilai budaya bangsa seringkali terpinggirkan oleh budaya asing yang lebih dominan di media sosial dan hiburan populer. Di sinilah pentingnya peran Pendidikan Pancasila, bukan hanya sebagai mata pelajaran formal, tetapi sebagai nilai yang hidup dan diinternalisasi melalui berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan seni tari.
Seni tari adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Di balik setiap gerakan dan irama, tersembunyi nilai-nilai luhur yang mencerminkan kebijaksanaan lokal, semangat gotong royong, hingga penghormatan terhadap keberagaman. Ketika seni tari dikaitkan dengan Pendidikan Pancasila, terjadi proses pembelajaran yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Generasi muda tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila secara teoritis, tetapi mengalaminya secara langsung melalui praktik seni.
Misalnya, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat diajarkan melalui pemahaman terhadap tari-tarian tradisional yang memiliki makna spiritual atau religius. Kemanusiaan yang adil dan beradab tercermin dalam penghargaan terhadap tari dari berbagai suku dan daerah, tanpa memandang perbedaan. Nilai Persatuan Indonesia sangat relevan dalam kegiatan kolaboratif seperti pentas tari yang melibatkan berbagai latar belakang budaya. Kerakyatan bisa ditemukan dalam proses diskusi dan musyawarah antar penari dan pelatih tari. Sementara keadilan sosial tampak dari bagaimana akses terhadap pendidikan seni harus merata bagi semua kalangan.
Sayangnya, pendidikan seni tari di banyak sekolah masih dianggap sebagai pelengkap, bukan kebutuhan. Padahal, jika digarap serius, seni tari bisa menjadi media ampuh untuk menanamkan ideologi bangsa. Mengajarkan Pancasila melalui seni tari bisa menjadi pendekatan yang lebih kontekstual dan menyenangkan, terutama bagi generasi muda yang cenderung ekspresif dan visual.
Diperlukan sinergi antara guru PPKn, guru seni budaya, dan lembaga kebudayaan untuk merancang kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam praktik seni tari. Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan seni sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.
Akhirnya, pendidikan Pancasila tak harus selalu berada di ruang kelas yang kaku. Ia bisa hidup di panggung, di sanggar, dan dalam gerak tubuh para penari muda. Melalui seni tari, Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga dirasakan dan dihayati sebagai identitas bangsa yang kaya akan nilai dan budaya.
Mengintegrasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Seni Tari
Nilai-nilai Pancasila bisa diajarkan lewat seni tari, seperti:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Melalui pemahaman tentang tarian tradisional yang punya makna spiritual atau religius.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Dengan menghargai tarian dari berbagai suku dan daerah tanpa membeda-bedakan.
3. Persatuan Indonesia: Lewat kegiatan kolaboratif seperti pentas tari yang melibatkan berbagai latar belakang budaya.
4. Kerakyatan: Melalui proses diskusi dan musyawarah antara penari dan pelatih tari.
5. Keadilan Sosial: Dengan memastikan akses pendidikan seni yang merata untuk semua.
Pentingnya Sinergi dan Perhatian Pemerintah:
Diperlukan kerja sama antara guru PPKn, guru seni budaya, dan lembaga kebudayaan untuk membuat kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam seni tari. Pemerintah juga perlu memberikan perhatian lebih pada pendidikan seni sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.
Pendidikan Pancasila di Luar Ruang Kelas
Pendidikan Pancasila tidak harus hanya di ruang kelas. Ia bisa hidup di panggung, di sanggar, dan dalam gerakan tubuh para penari muda. Melalui seni tari, Pancasila tidak hanya diajarkan, tapi juga dirasakan dan dihayati sebagai identitas bangsa yang kaya akan nilai dan budaya.
Dengan demikian, Pendidikan Pancasila dalam seni tari bisa menjadi cara yang lebih menyenangkan dan kontekstual untuk membentuk karakter generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi Pendidikan Pancasila dalam seni tari di sekolah-sekolah dan lembaga kebudayaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI