"Tuh kan… belum selesai Flu Burung, tau-tau dateng Flu Babi. Macem-macem amat sih penyakit flu. Penyakit aja pake import segala. Ada-ada saja, kerjaan siapa sih ini? Apa nggak ada berita lain yg enak-enak didengar?"
Begitulah kira-kira masyarakat mengeluh. Maklum dunia lagi dibikin puyeng oleh wabah Flu Babi. Kita berharap ahli kedokteran tidak telat menemukan vaksin yg cespleng, murah, dan tidak repot. Dan dalam jumlah yg memadai utk mencegah penyebaran wabah yg dapat mengamcam nyawa manusia, menggerogoti kas negara, dan bikin kurus calon penerima dana program stimulus.
Ngomong-ngomong saudara/I semua, andaikata WHO dan Departement Kesehatan RI mau mengadaptasi gagasan Coca Cola dg produk barunya Coke Zero yg tanpa gula. Apa salahnya meluncurkan program yg kita sebut saja FluZero. Yg sekali “Berrrr” semua jenis penyakit flu tewas seketika. Boleh juga ‘kan?
Di negeri kita mungkin akan ada improvisasi menjadi program Bantuan FluZero Langsung (BFL), sebuah koalisi malu-malu-tapi-terpaksa-mau antara gagasan Coke Zero dg BLT. Bila perlu –spy lbh seru lagi- dilengkapi dg film propaganda, yg misalnya berjudul Zero-Zero-Flu Quontum of Soleh. Niru-niru James Bond 007-lah.
Bisa jadi akan ada yg curiga bahwa program Bantuan FluZero Langsung (BFL) bakal dipolitisir menjelang Pilpres. Mengkin karena ingat pengalaman sebelumnya. Ada yg menduga bahwa program Bantuan Tunai Langsung (BLT) itu berdampak pada “bantuan suara langsung”. Dan propaganda progam Sekolah Gratis itu berbuah kenaikan suara secara fantastis.
Tapi ingat, Masyarakat tidak begitu peduli siapa yg bakal menang dan berkuasa. Mereka hanya ingin hidup tenang, tidak pusing cari makan, tidak susah menikahkan anak, dan begitu mati langsung masuk ke surga. < …Wah, jangan serakah dong… masa sih berharap akan ada program Bantuan Masuk-Surga Langsung…? >.
Betul apa nggak yah…? Saudara/i semua tentu lebih tahu daripada saya.
Salam,
R.Agil Slamet
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI