Pergunu Jabar Gelar FGD Peningkatan Kesejahteraan Guru

dokpri

PW. Pergunu Jawa Barat (Bandung) Peningkatan kesejahteraan guru merupakan isu yang banyak diekspose oleh media, baik gaji guru honorer yang jauh dari kebutuhan layak hidup dan diskriminasi antara guru honorer di sekolah negeri dan swasta. Ini menjadi pertanda bahwa pemerintah bersama masyarakat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi guru-guru honorer.

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat, sebagai organisasi profesi guru mempunyai kewajiban untuk menjawab semua permasalahan yang berkaitan dengan guru, baik peningkatan kesejahteraan mapuan peningkatan kualitas dan kompetensi guru dalam pembelajaran.

Hal tersebut menjadi bahan diskusi yang sangat menarik dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pergunu Masa Promo System yang digelar di Ruang Rapat PWNU Jawa Barat, Jl Terusan Galunggung No. 9 Bandung, Jumat (21/09/2018)

Ketua Pergunu Jawa Barat, H Saepuloh menyatakan bahwa peningkatan kesejahteraan guru itu, bukan hanya tugas pemerintah melainkan masyarakat dan organisasi profesi harus punya andil untuk menjawab permasalahan tersebut.

dokpri

"Terkait Masalah kesejahteraan guru, Pergunu Jawa Barat haru mempunyai program yang menjawab permasalahan tersebut. Semoga FGD yang digagas oleh departemen ekonomi dan koperasi Pergunu Jawa Barat, bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjawab masalah-masalah tersebut" tutur Saepuloh

Ketua Departemen Ekonomi dan Koperasi Pergunu Jawa Barat, Ali Abdurrahman yang menginisiasi kegiatan FGD tersebut menghadirkan pakar yang ahli di bidang Jasa Proko media yaitu Faisal Nursubi Adiningrat yang juga merupakan Sekretaris departemen ekonomi dan koperasi Pergunu Jawa Barat.

dokpri

Faisal Nursubi Adiningrat menjelaskan bahwa program Pergunu Mass Promo Syatem mempunyai tujuan untuk menjadikan Pergunu sebagai wadah kebersamaan, maju dan berdaya saing; meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan anggota Pergunu; dan menciptakan perubahan dan solusi di masyarakat yang lebih baik dengan cara sederhana dan mudah.

Sebagaimana tindakan lanjut dari kegiatan FGD tersebut, Ali Abdurrahman menyatakan bahwa pada tanggal 29 September 2018 akan diselenggarakan Train of Trainer Pergunu Mass Promo System, yang akan diikuti oleh 81 orang perkawinan dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.