Mohon tunggu...
Nyoman Agastyani Sri Hartami
Nyoman Agastyani Sri Hartami Mohon Tunggu... Penulis - Seorang lulusan S1 Ilmu Komunikasi

Hallo, saya Nyoman Agastyani Sri Hartami Dipanggil Putri Saya merupakan seorang lulusan di bidang Ilmu Komunikasi, memiliki kegemaran menulis dan membaca. Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cepat Tapi Belum Tentu Selamat

23 Januari 2021   22:13 Diperbarui: 23 Januari 2021   22:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat dahulu sangat menyukai perjalanan, bukan hanya untuk melakukan hiburan atau sekedar tamasya dengan keluarga namun untuk masalah pekerjaan pun dulu sudah sering melakukan perjalanan. Dimana hal tersebut membuat ketertarin seseorang dalammembeli kendaraan pun semakin banya. Jika dulu masyarakat lebih sering melakukan perjalanan dengan jalan kaki, kereta kuda, atau jenis trasportasi terdahulu lainnya, kini semakin maju nya zaman semaki banyak pula terbentuk trasportasi-trasportasi baru dengan sistem dan kualitas yang baik.


Terdapat begitu banyak jenis kendaraan saat ini yang dapat membantu menunjang kebutuhan masyarakat dalam berpergian. Salah satu jenistrasportasi yang terbilang cukup sering digunakan, apalagi berppergian jarak jauh dengan membutuhkan waktu yang cukup cepat adalah trasportasi udara yaitu pesawat.


Pesawat sendiri di Indonesia memang sudah lama diakui dan digunakan dalam membantu menunjang kebutuhan trasportasi masyarakat Indonesia. Banyak masyrakat Indonesia merasa nyaman akan pelayanan di pesawat, dari pelayanan tiket, makana, hingga yang lainnya. 

Selain karena pelayannya yang disukai, kurun waktu jika menggunkan trsporasi udara juga terbilang cept dimana jika dengan trasportasi udara kita bisa membutuhkan waktu beberapa hari untuk menuru satu pulau ke pulau lainnya, dengan trasportasi udara hanya memburuhkan waktu kurang lebih hanya 2-3 jam saja.


Meski terkadang dapat terbilang harga jual tiket pesawat memang mahal ketimbang harga trasportasi darat lainnya masyarakat kebanyakan akan memilih trasportasi pesawat ini. Namun semakin majunya trasportasi pesawat saat ini mulai sering terjadi peristiwa-peristiwa mengenai terjadinya kecelakaan pesawat.


Jika dilihat hampir ddi setiap tahunnya terdapat berita mengenai kecelakaan yang dialami berbagai jenis pesawat Indonesia. Dimana hampir ratusan nyawa penumpang juga tidak dapat diselamakan dari musiah tersebut. Bahkan diawaltahun ini pun trasportasi udara Indonesia menerima kabar duka mengenai kasus jatuhnya pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 182 yang dijadwalkan terbang dari jakarta dan mendarat di pontianak.


Dimana saat ini masih banyak korban dari penumpang psawat SJ 182 yang belum ditemukan. Menurut Kontan.co.id menyebutkan pemerintah masih berupaya untuk mencaritahu penyebab jaruhnya Sriwijaya Air SJ 182 ini. Bahkan masyarakat yang membaca, mendengarkan dan menonton berita naas ini mulai membuat asumsinya masing-masing terkait penyebab terjadinya tragedi ini. Ada yang menyebutkan kemungkinan akibat kurangnya perawatan mesin akiba sempat ditutupkan tempat trasportasi termasuk bandara akibat covid-19 ini, ada yang beranggapan akibat cuaca, dan lain halnya.


Masyarakat pun mulai menjadi khawatir mengenai penggunaan kendaraan yang mana kah yang aman yang mampu menunjang keselamatan mereka selama perjalanan. Bahkan beberapa tahunlalu disaat terjadi kejadianhal seperti ini juga banyak masyarakat yang mengambil alaih trasportasi. Dari  trasportasi udara menjaadi trasportasi darat atau laut.


Ditinjau sedemikian rupa pun tertu kan terlihat dengan jelas, semua jenis trasportasi, kendaran apapun akan berpengaruh, bukan hanya mengenai alat trasportasinya namun bagaimana masyarakat dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang memungkinkan. 

Seperti halnya, kini banyak calo atau penjual tiket trasportasi secara murah tanpa standar yang baik, asal memilih promo harga tiket, kurangnya kesadaran untuk melakukan cek kendaraan sebelum berpergian, tidak menggunakan barang atau prosedur dalam berkendara, tidak menaati atauran lalu lintas, dan sebagaimnya juga trmasuk hal-hal yang sering dilupakan. Padahal hal tersebut sanagat penting untuk menungjang keselamatan secara pribadi.


Sumber :
https://amp.kontan.co.id/news/pemerintah-masih-berupaya-cari-penyebab-jatuhnya-sriwijaya-air-sj-183   (23 Januari 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun