KAB.SEMARANG, Tahun ini Universitas Diponegoro mengadakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu KKN Pulang Kampung. Kegiatan KKN Pulang Kampung merupakan kegiatan KKN yang dilaksanakan di daerah masing-masing dari tanggal 5 Juli 2020 sampai 15 Agustus 2020 dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Siap mengabdi untuk masyarakat ditengah pandemik, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip yaitu Aftahul Husna membuat inovasi handsanitizer dan desinfektan sederhana dari bahan-bahan yang mudah ditemui serta melakukan sosialisasi cara pembuatannya. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Turunan Desa Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang secara door to door untuk mecegah adanya kumpulan massa ditengah pandemic COVID-19.
“Ditengah pandemi ini perlu dilakukan inovasi serta sosialisasi pembuatan handsanitizer dan desinfektan sederhana kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat membuat handsanitizer dan desinfektan sendiri serta dapat melakukan penyemprotan desinfektan untuk mencegah rantai penularan COVID-19. Bahan yang digunakan untuk membuat handsanitizer dan desinfektan mudah didapatkan dan ada di sekitar kita. Untuk handsanitizer dapat dibuat dengan bahan pelepah pisang sedangkan untuk desinfektan dapat menggunakan kaporit dan daun salam. Hasil yang diharapkan dari inovasi dan sosialisasi ini yaitu meningkatkan prospek kemampuan serta ketrampilan masyarakat dalam membuat handsanitizer dan desinfektan sendiri” ujarnya.
Pada kegiatan ini, mahasiswa Undip menjelaskan bagaimana cara pembuatan handsanitizer dan desinfektan sederhana serta melakukan penyemprotan desinfektan bersama remaja masjid. Pada tahap awal, mahasiswa melakukan sosialisasi pembuatan handsanitizer dari pelepah pisang. Pelepah pisang dapat digunakan sebagai bahan dasar hand sanitizer karena mengandung saponin, tanin, dan alkaloid yang bersifat antibakteri. Pembuatan handsanitizer ini cukup sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar. Dengan memanfaatkan pelepah pisang, alkohol 70% dan air dengan perbandingan 2 : 1 : 2 serta 3-4 tetes minyak essensial oil. Hasil produk handsanitizer ini dibagikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19.
Kemudian tahap selanjutnya mahasiswa Undip melakukan sosialisasi pembuatan desinfektan sederhana dari kaporit dan daun salam. Kaporit dapat digunakan sebagai bahan dasar desinfektan, karena kaporit mengandung kalsium hipoklorit yang dapat membunuh bakteri dan virus. Produk desinfektan dari kaporit biasanya menimbulkan bau yang menyengat dan tidak sedap, sehingga ditabahkan daun salam sebagai penambah aroma. Lalu dilanjutkan dengan penyemprotan produk desinfektan pada Rabu (29/07/2020). Penyemprotan ini dilakukan di lingkungan Rt.04 Dusun Turunan Desa Gentan bersama remaja masjid. Penyemprotan desinfektan pada benda-benda yang sering disentuh seperti ganggang pintu, kursi, meja, saklar lampu, dan lain-lain Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan mencegah rantai penularan COVID-19.