Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemarin Mama, Sekarang Papa

9 November 2010   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pengirim SMS "Beliin Mama Pulsa" tertangkap (beritanya di sini http://ardiz.blogspot.com/2010/10/pengirim-sms-beliin-mama-pulsa-50-ribu.html), sekarang giliran "Papa" yang beraksi. Bisa ditebak, maksud SMS-nya sama, yaitu meminta pulsa sebesar Rp 50.000,-. Hanya saja, semua kata "Mama dalam SMS tersebut diganti dengan "Papa". Entah suaminya atau bukan, yang jelas menambah panjang daftar aksi penipuan berbasis pesan singkat telepon seluler.

Nampaknya memang keleluasaan penggunaan layanan selular yang semakin murah dan mudah membuat sebagian masyarakat justru melihatnya sebagai kesempatan untuk mengorek keuntungan. Memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat, jenis kriminalitas semacam ini boleh dikatakan peluangnya 50:50, antara mendapatkan pulsa 50 ribu itu atau justru dilaporkan.

Saya membuat tulisan ini dalam kapasitas sebagai saksi korban. SMS "Beliin Papa Pulsa" baru saja masuk ke inbox saya setengah jam sebelum jari saya menyentuh keyboard. Semoga ini menjagi pelajaran dan peringatan bagi masyarakat untuk selalu menagntisipasi bahaya kriminalitas. Semoga pula media yang dimanfaatkan dalam niat melindungi masyarakat ini bisa berlaku adil dan berimbang dalam menyampaikan setiap ancaman bagi masyarakat.

Berikut isi pesan dari "Papa":

"ni bapak, pinjam hp tman, tlng beliin pulsa 50rb, d nmor barux bpak.085210600246.bpak lg da msalah d kantor polisi, jgn dlu telp/ sms nnti bpak yg tlpn,skrg pentig"

WASPADA PENIPUAN!


Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun