Mohon tunggu...
Afra Afifah
Afra Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - haha

FKIP IPA Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Pola Pikir yang Berkarakter

3 Desember 2020   20:52 Diperbarui: 3 Desember 2020   20:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membentuk karakter membutuhkan aksi nyata, karena membentuk karakter bukanlah perkara yang mudah. sebab, karakter tidak dapat diwariskan atau diturunkan begitu saja, membutuhkan waktu untuk membangun secara berkesinambungan dan berkelanjutan melalui pola pikir dan aksi nyata. agar dapat direalisasikan diantaranya dengan melakukan pengenalan dan menanamkan nilai positive.

Pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh 3 faktor seperti, rumah tangga, lingkungan sekolah, tempat bermain maupun masyarakat luas. pembentukan karakter akan terealisasi jika ketiga stakeholder tersebut berkesinambungan serta menumbuhkan rasa keharmonisan. Dengan demikian, ke empat faktor tersebut kita mendapatkan pembelajaran ataupun materi terapan untuk memperkuat siklus yang akan dibentuk.

Tidak semua kenyataan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan sebuah upaya atau program yang terukur untuk menilai berhasil atau tidaknya pendidikan yang diterapkan. untuk itu, kita harus mewujudkan karakter anak yang berkualitas dan menjanjikan untuk menjawab persoalan bangsa, khususnya tentang moral.

Bila dengan memberi tes soal saja, kita belum tentu dapat melihat karakter anak yang sebenarnya. contohnya, kita memberikan pertanyaan yang berhubungan tentang sikap peduli terhadap sesama, Misalnya budi memiliki teman bernama tono, dan tono kehilangan alat tulisnya dimana alat tulis tersebut sangatlah penting untuk melanjutkan proses belajar, sementara budi memiliki alat tulis lebih dari satu. bagaimana sikap yang harus dilakukan budi? jika untuk mendapatkan nilai yang bagus, tentu saja budi akan meminjamkannya. tapi, bagaimana jika kenyataannya itu bukan merupakan soal yang diberikan guru kelas akan berlaku sama dengan jawaban yang ditulis tadi.

Untuk mengetahui jika budi benar-benar memiliki karakter yang berkualitas, kita dapat mengambil langkah untuk menilai anak tersebut dengan melakukan pengamatan. misalnya, disekolah tanpa ia sadari, ia telah dinilai baik oleh guru baik dari segi belajar maupun sikap pergaulannya di lingkungan sekolah. bila sesuai harapan, kita dapat mempertahankan dengan memberikan contoh nyata dan nilai positive.

Selesai.......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun