Dalam upaya membantu meningkatkan mutu pendidikan di dusun Klayatan desa Randugading kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, kelompok kerja KKM-DR UIN Malang "Arkana" ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan belajar dan mengajar bagi anak-anak masyarakat setempat. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain mengadakan bimbingan belajar dan kelas bahasa, serta turut serta mengajar TPQ di dusun setempat.
Kegiatan Taman Belajar dan Kelas Bahasa merupakan salah satu program unggulan dari devisi pendidikan kelompok kerja “Arkana” sebagai bentuk fasilitas yang ditujukan untuk anak-anak mulai dari TK sampai SMP yang berada di Dusun Klayatan Desa Randugading. (03/01/2022)
Taman Belajar dan Kelas Bahasa dilaksanakan empat kali selama seminggu mulai hari senin hingga kamis pada pukul 10.00 WIB-selesai dan 13.00 WIB-selesai. Setiap kali pertemuan diisi oleh empat pengajar dari kelompok kerja “Arkana”, terkait materi yang disampaikan dalam kegiatan Taman Belajar bersifat fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan materi anak-anaknya. Sedangkan materi Kelas Bahasa berfokus pada penambahan kosa kata, baca dan tulis dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Arab.
Selama kegiatan Taman Belajar dan Kelas Bahasa, anggota Pokja “Arkana” juga menyisipkan materi tambahan seperti materi keagamaan terkait moderasi beragama, hafalan-hafalan surat pendek dan doa sehari-hari. Hal tersebut diharapkan untuk menambah wawasan bagi anak-anak.
Sedangkan untuk kegiatan mengajar di TPQ, di dusun Klayatan sendiri terdapat dua TPQ yakni TPQ Baitul Muttaqin dan TPQ al-Ibrahim, untuk itu kelompok Arkana membuat jadwal mengajar di dua TPQ tersebut selama masa pengabdian. (28/12/2021)
Jadwal mengajar di TPQ Baitul Muttaqin terdapat dua waktu ; setelah ashar dan setelah maghrib. Kegiatan mengaji di TPQ Baitul Muttaqin setelah ashar diikuti oleh santri kelas pemula, jilid 1 dan jilid 2 dengan kisaran santri sejumlah 20 anak. Sedangkan kegiatan mengaji di TPQ Baitul Muttaqin setelah maghrib diikuti oleh santri jilid 3 dan jilid 4 dengan kisaran santri sejumlah 30 anak. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu Yambu’a serta untuk kelas setelah Maghrib terdapat tambahan materi pembelajaran dari beberapa kitab klasik seperti kitab Akhlakul Banin dan kitab Lubabul Hadist. Sedangkan di TPQ al-Ibrahim dilaksanakan setelah Maghrib diikuti anak anak yang sudah mengaji Al Qur’an.