Sebagai manusia yang merupakan bagian dari suatu masyarakat, penggunaan bahasa dalam percakapan sehari-hari adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kita harus mampu menempatkan diri dan melihat situasi dimana dan dengan siapa kita bercakap-cakap. Kita harus selalu bersikap santun. Kesantunan dapat tercermin dari cara berpakaian, bertindak, maupun berbicara. Penggunaan bahasa yang santun menjadi kesadaran penting yang perlu dibangun terutama dalam bidang pendidikan yang bertujuan nantinya dapat mengajarkan bertutur dengan baik kepada para siswanya.
Dalam salah satu jurnal yang terdapat dalam webside resmi milik UNS yaitu https://jurnal.uns.ac.id, dengan laman jurnalnya https://jurnal.uns.ac.id/Basastra/article/view/37782/pdf, mengungkapkan bahwa penelitian mereka di SMP Muhammadiyah Gatak masih memperlihatkan kesantunan bertutur yang baik dari para guru dan siswa-siswinya. Namun tetap diperlukan perbaikan dalam kesantunan bertutur, karena dengan itu dapat sekaligus menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa.
Dalam penelitian lainnya (https://jurnal.uns.ac.id/Basastra/article/view/37780/pdf), dilakukan juga pengamatan terhadap percakapan siswa-siswa SMA N 7 Surakarta kepada teman dan guru yang sedang mengajar di kelas. Diketahui bahwa dalam interaksinya terdapat alih kode dan campur kode dalam percakapan mereka. Penggunaan alih kode dan campur kode diketahui karena terdapat beberapa alasan seperti salah satunya karena adanya keberagaman suku dan latar belakang. Terjadinya alih kode dan campur kode diharapkan dapat mempermudah interaksi antar individunya.
Terdapat pula penelitian tentang kesalahan dalam penulisan tugas laporan pada siswa SMP Kristen 1 Surakarta kelas VII (https://jurnal.uns.ac.id/Basastra/article/view/37777/pdf). Kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah pada bidang ejaan, seperti tanda baca titik, koma, penggunaan huruf kapital, dan lain sebagainya. Kesalahan-kesalahan ini disebabkan oleh kurangnya minat membaca para siswa, kurang berlatih menulis, dan kurangnya pemahaman tentang kaidah penulisan bahasa Indonesia.
D. Simpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa tidak semua siswa sudah kehilangan kesantunan dan kemampuannya dalam berbahasa dengan baik. kekurangan-kekurangan itu dikarenakan kurangnya perhatian dan minat dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Namun, dapat dipastikan bahwa bahasa Indonesia masih digunakan dalam interaksi sehari-hari. Bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu sarana menjadi pendidikan karakter bagi generasi muda Bangsa Indonesia, terlepas dari perubahan-perbahan yang selalu terjadiÂ