Mohon tunggu...
Afif Khoironi
Afif Khoironi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai...salam kenal riders! kenalin aku Afif dari probolingo, statusku sekarang adalah mahasiswa jadi jangan sungkan untuk berkenalan yah...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-Negara Maju

8 Oktober 2021   10:53 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sub tema: Menyajajarkan peternakan sapi kobe di Indonesia dengan negara Jepang

Disusun oleh: Afif Khoironi

mahasiswa Universitas brawijaya

Fakultas peternakan

*Latar belakang


Daging adalah salah satu kebutuhan protein tinggi yang harus dipenuhi oleh setiap negara bagi warga negaranya. Di Indonesia sendiri kebutuhan daging sapi masih jauh dari batas kebutuhan daging skala nasional dan kualitas daging terbaik. 

Kita mengenal bahwa negara Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia. Salah satunya merupakan tempat penghasil daging kualitas terbaik. Sudah biasa jika kita mendengar daging wagyu yang berasal dari negara Jepang sendiri memiliki kualitas terbaik dan memiliki sertifikasi kualitas daging dengan kemasan yang benar-benar menjamin mutu. Banyak sekali jumlah daging wagyu dari hitungan tak terhingga di ekspor oleh negara Jepang ke berbagai negara salah satunya Indonesia, Australia, dan Amerika, yang dimana harga jual daging ini terbilang fantastis(luar biasa) harga /ons daging wagyu dibandrol dengan harga dua juta rupiah(Rp. 2.000.000) .

Melihat peluang yang besar ini oleh karenanya beberapa negara besar peternak sapi potong tertarik ingin memelihara sapi potong penghasil daging wagyu terbaik, khususnya negara Indonesia sendiri. Namun peternak sapi di Jepang tidak memberlakukan transaksi jual beli sapi potong jenis Black japanese atau disebut sapi kobe tersebut dikarenakan sistem perawatan dan pemeliharaan jenis sapi ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa di Jepang.

Jika dalam perawatan dan pemeliharaan sapi berbeda dengan sistem yang telah termodifikasi maka kualitas daging akan mempengaruhi serta bentuk fisik dari jenis sapi kobe tersebut. Negara kita sendiri Indonesia mengimport bibit sel spermatozoa dari bibit indukan unggul sapi kobe di negara Jepang dengan perlakuan persilangan sistem inseminasi buatan(IB) dengan indukan sapi berkualitas yang menghasilkan keturunan sapi kobe yang sama mirip dengan jenis sapi kobe yang ada di negara Jepang. Dalam perlakuan perawatan dan pemeliharaan sapi kobe yang ada di Indonesia yang tepatnya di daerah provinsi Lampung sungguh sangat berbeda dengan yang ada di negara Jepang.

Dalam sistem modifikasi perawatan dan pemeliharaan sapi kobe ini harus benar-benar diperhatikan supaya menghasilkan kualitas daging marbling(guratan lemak putih) terbaik. Dalam permasalahan yang telah diketahui dari berbagai referensial sumber, pemeliharaan dan perawatan sapi berjenis Black japanese di Indonesia berbeda dengan modifikasi sistem pemeliharaan dan perawatan di negara Jepang. Oleh karena itu, peran saya sebagai Mahasiswa fakultas peternakan Universitas Brawijaya yang menyongsong sumber daya guna di Indonesia yang bertujuan menyajarkan negara ini dengan negara maju. Sangat tertarik untuk menemukan suatu alternatif dalam permasalahan yang dihadapi tersebut.

Sapi kobe merupakan  sapi yang berasal dari negara Jepang, tepatnya di kota kobe yang dimana lokasi peternakan(fram) berada di daerah pegunungan dataran tinggi dengan suhu udara yang sejuk serta sistem pemeliharaan yang memadai dan perawatan mulai dari pemberian nutrisi pakan, dan manajamen kandang yang tergolong sangat baik dibanding negara Indonesia. Mulai dari sistem pemeliharaan sapi kobe yang ada di Jepang  sendiri sangat memadai akan kondisi tempat yang berada di dataran tinggi pegunungan dengan udara yang sejuk membuat sapi kobe ini jarang stres.

        Dan perlakuan pemberian nutrisi pakan serta manajamen kandang yang tergolong inisiatif dan canggih, berikut beberapa sistem perawatan yang dilakukan oleh para peternak sapi kobe di Jepang :

1.Dalam pemberian pakan  para peternak tentunya sangat memperhitungkan kadar tingginya serat yang di kandung dalam pakan ternak. Biasanya para peternak memberikan pakan yang bernilai serat tinggi salah satunya seperti: Gandum, nasi, dan jerami khusus dari negara jepang serta yang paling membuat kita terheran-heran adalah mencampurkan biji zaitun di dalam pakan ransum. Hal ini dipercaya mampu menyongsong sistem metabolisme kerja pencernaan sapi dengan baik dan mampu menghasilkan daging yang empuk dan juice, serta jadwal khusus pemberian minuman menggunakan beer(minuman alkohol) yang kadar konsentrasinya rendah, hal ini dipercaya dapat meningkatkan kualitas nafsu makan sapi kobe.

2.Dalam manajamen kandang para peternak memberikan pasir coklat sebagai alas kandang yang mampu menyerap kotoran feses guna menjaga kualitas kebersihan kandang, dan memudahkan peternak untuk membersihkan kandang dua kali(2x) lebih cepat.

3. Kenyamanan sapi saat berada di kandang akan berpengaruh terhadap kualitas daging yang dihasilkan. Untuk menjaga kondisi kandang, suhu dalam kandang perlu diperhatikan agar sapi tidak kegerahan ataupun kedinginan dengan memberikan kipas angin di atas kandang. Kebersihan kandang pun perlu dijaga agar sapi wagyu Jepang tetap nyaman saat berada di kandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun