Mohon tunggu...
Jo jonatan
Jo jonatan Mohon Tunggu... Freelancer - penulis

penulis yang berprofesi sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kloning

19 Agustus 2019   19:34 Diperbarui: 19 Agustus 2019   20:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

oleh Afif Rafid Ikhsani

Perkembangan teknologi terus menerus terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi-teknologi baru senantiasa tercipta untuk mendukung kebutuhan manusia. Semua bangsa saat ini sedang berlomba-lomba untuk dapat menemukan suatu teknologi yang sangat hebat dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Teknologi-teknologi baru diciptakan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang bioteknologi. Salah satu teknologi yang mencuri perhatian berbagai kalangan di dunia adalah teknologi dalam bidang reprosuksi yang diberi nama 'kloning'. 

Muncul berbagai pendapat baik pro ataupun kontra mengenai teknologi cloning. Dalam esai kali ini saya akan membahas berbagai macam hal mengenai cloning, mulai dari definisi, penggunaan, manfaat, pro-kontra dan lain sebagainya.

Definisi dari klon seperti yang disebutkan di dalam Encyclopaedia Britannica adalah makhluk hidup, sel atau organisme yang sama atau identik secara genetis dengan organisme aslinya.(1) Kata klon sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu "klon", yang berarti ranting. Istilah tersebut diciptakan oleh Herbert J. Webber.(2) Sedangkan kloning sendiri adalah metode atau kegiatan untuk menciptakan organisme klon tersebut.

Teknologi kloning selanjutnya dikembangkan oleh manusia untuk bisa menciptakan suatu organisme yang sama persis dengan induknya. 

Berbagai percobaan telah dilakukan dimulai dari percobaan Robert Briggs dan Thomas King untuk mengkloning seekor kodok, namun percobaan tersebut gagal. 

Sampai pada akhirnya pada tahun 1996  manusia berhasil mengkloning organisme pertama yaitu seekor domba yang biasa dikenal dengan sebutan domba "Dolly". 

Setalah itu teknologi kloning semakin berkembang dan memiliki manfaat medis seperti untuk pengobatan, reproduksi dan replacement. Namun teknologi ini menuai pro dan kontra dikalangan ilmuwan, terutama mengenai kloning pada manusia yang berhubungan dengan masalah moral, kode etik dan nilai-nilai kemanusiaan.(3)

Kalangan yang pro atau mendukung pengklonan manusia beralasan bahwa kloning dapat membantu beberapa kalangan manusia yang tidak dapat memiliki anak seperti orang yang tidak subur atau pasangan sesame jenis. 

Selanjutnya teknologi kloning pada manusia dapat membantu manusia dalam proses pergantian atau transplantasi organ. Kemudian teknologi kloning dapat membantu ilmuwan untuk meneliti dan mengedit gen. sehingga manusia dapat melahirkan manusia rekayasa dengan sifat-sifat tertentu. Dengan hal itu, pembangunan manusia dapat berjalan lebih cepat dan efektif.(1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun