Mohon tunggu...
Afif Kurniawan
Afif Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beladiri Menari dari Brazil

16 April 2021   13:28 Diperbarui: 16 April 2021   14:08 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://www.instagram.com/capoeirakarawang/

Bela diri di Indonesia sangat beragam mulai dari cabang bela diri dalam negeri maupun bela diri asing. Dengan bermunculannya berbagai ajaran bela diri, khususnya bela diri asing akan membawa kasanah baru dalam perkembangan Bela diri di Indonesia. 

Perkembangan bela diri asing sangat bervariasi, jika dilihat dari teknik gerakan yang memiliki sifat Self Defence dan pertarungan. Maka berbeda halnya dengan salah satu Bela diri asing yang satu ini, selain memiliki tujuan yang serupa yaitu Self Defence. 

Capoeira memiliki keunikan sendiri dalam gerakan-gerakannya dan masih menjunjung tinggi nilai-nilai estetika. Capoeira dapat dipersepsikan sebagai seni bela diri dikarenakan masih didasari oleh seni tari.

Unsur tarian yang tedapat pada capoeira memiliki asal usul bagi masyarakt Brazil itu sendiri. Ternyata, beladiri ini merupakan hasil dari kamuflase perlawanan terhadap penjajah Portugis. Agar penjajah tidak sadar adanya perlawanan dari penduduk Brazil, beladiri Capoeira akhirnya disamarkan dengan seni tarian untuk melawan penjajah Portugis.

Tak hanya tarian, Capoeira juga diiringi oleh musik dan nyanyian. Hal ini menjadi satu kesatuan dari ciri khas beladiri asal Brazil, Capoeira. 

Dalam permainan Capoeira, dua individu akan bertarung satu sama lain di dalam ring yang dibuat melingkar dan dipandu serta diiringi oleh musik. Agar pemain lebih semangat saat bertarung sama lain, pemain yang berada pada ring akan mengiringi nyanyian yang disesuaikan dengan tempo musik sebagai bentuk dukungan dan antusias.

Di Indonesia sendiri, Capoeira masuk pertama kali pada akhir tahun 1998. Masuk tahun 1999, Yogyakarta membentuk komunitas Capoeira yang kemudia semakin lama Capoeira semakin berbembang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Cikarang, Karawang, Malang, Surabaya, dan Purwokerto. Masing-masing dari kota besar memiliki beberapa instruktur yang akan memandu berlatih Capoeira. Para instruktur diawasi langsung oleh instruktur dari Brazil dalam perkembangan berlati Capoeira.

Karena gerakan Capoeira yang fleksibel, olahraga beladiri ini sangat bisa dilakukan bagi semua kalangan tanpa batasan umur yang ditentukan. Baik pria maupun wanita, entah tua maupun muda, semua sangat memungkinkan untuk berlatih Capoeira. "Untuk mulai berlatih capoeira dapat dimulai dari anak mulai dapat berinteraksi dan kordinasi gerak tubuhnya, hingga batasan umur yang tidak ditentukan," kata Instruktur Angga ketika dihubungi melalui whatsapp.

Instruktur Angga merupakan salah satu instruktur yang berada di Karawang. Beliau sudah berlatih selama lima belas tahun dan sudah melahirkan murid-murid yang hebat yang bahkan sudah setara dengan instruktur. Beliau berharap agar minat olahraga masyarakat Indonesia terus berkembang dan maju seiring dikenalnya Capoeira di Indonesia sebagai salah satu cara untuk olahraga atau berlatih seni beladiri.

Afif Kurniawan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun