Mohon tunggu...
Afifah Raisya
Afifah Raisya Mohon Tunggu... Lainnya - International Relations Stud

while you were overthinking, you missed everything worth feeling.

Selanjutnya

Tutup

Money

Akibat Perang Dagang China vs Amerika Serikat Bagi Indonesia

19 Januari 2021   01:38 Diperbarui: 19 Januari 2021   02:15 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

AKIBAT PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT VS CHINA
BAGI INDONESIA


Perang dagang China vs AS bermula ketika adanya pembatasan alumunium dan baja kemudian disusul Trump merasa bahwa China adalah saingan yang nantinya akan menyamai kedudukan Amerika Serikat pada sektor ekonomi. Dari situlah Trump secara diam-diam membatasi impor dari China atau melakukan embargo terhadap produk China seperti Huawei.  Merasa Amerika Serikat telah melakukan kecurangan dengan membatasi impor dan menaikkan pajak atau bea cukai dari China, China dengan tindakannya membalas kecurangan Amerika Serikat dengan cara yang sama sehingga menyebabkan beberapa perusahaan multinasional dari Amerika Serikat hengkang dari China. Kemudian Trump melihat adanya defisit dari adanya serangan balik dari China. Maka pada saat itulah Amerika Serikat dan China mendeklarasikan perang dagang yang tentu saja imbasnya berdampak sampai ke negara berkembang, seperti Indonesia. Apa sajakah dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China kepada Indonesia?


Perang dagang Amerika Serikat-China mulai mencuat sejak awal tahun 2018 dan telah memberikan implikasi dalam skala yang berbeda. Sepanjang sejarah, perang tak berdarah dan perang tidak melalui baku hantam inilah yang sempat menjadi suatu praduga sebelumnya, nasib dunia telah berada dalam genggaman Amerika Serikat. Trump adalah seorang presiden yang memiliki kepribadian sangat keras dan idealis, Trump ingin membuat semua negara takluk padanya, hal ini justru menjadikan negara-negara lain semakin menunjukkan kekuatannya pada Amerika Serikat, terutama China. Asumsi-asumsi yang telah disampaikan oleh Amerika Serikat sebagai alasan diterapkannya perang dagang tidak lantas membuat China untuk diam karena China meyakini mampu untuk menandingi kekuatan Amerika Serikat. Negosiasi tidak kerap dilakukan oleh keduanya, justru semakin hari semakin banyak produk-produk yang masuk dalam daftar produk tarif impor perang dagang. Amerika Serikat maupun China bersikukuh untuk tetap menjalankan kebijakannya masing-masing walau keduanya merasa kesulitan untuk mencari pasar baru untuk memenuhi kebutuhan industri masing-masing negara. Kebijakan Amerika Serikat memberlakukan perang dagang dengan menaikkan tarif impor baja dan alumunium pada akhirnya memicu keamanan dari berbagai negara. Banyak negara yang merasa dirugikan maupun diuntungkan walaupun sedikit kemungkinannya untuk mendapatkan keuntungan dari perang dagang. China juga memilih untuk membalas Langkah yang diterapkan Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan situasi perang dagang semakin panas dengan tarif balasan Cina melalui 106 barang dengan bea masuk mencapai 25%. Hal ini memicu reaksi keras dari negara-negara yang bergantng pada Amerika Serikat, seperti contoh Uni Eropa yang menyiapkan tarif impor sebagai Langkah untuk mempersiapkan balasan terhadap Amerika Serikat, Korea Selatan yang melaporkan Amerika Serikat pada World Trade Organization (WTO) mengenai pengenaan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat, dan juga seperti negara berkembang layaknya Indonesia yang terkena dampak akibat perang dagang.
Dampak positif perang dagang Amerika Serikat vs China bagi Indonesia yaitu ketika Indonesia bisa menjadi negara ketiga yang bisa menggantikan ekspor ke kedua belah pihak negara dengan komoditas ekspor Indonesia karena dengan adanya perang dagang pasti kedua negara kekurangan supplier untuk kebutuhan masyarakatnya. Hal ini menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar di negara-negara lain yang besar pasarnya karena bagus untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. China adalah negara yang paling padat penduduknya di dunia dan pasar terbesar, sedangkan Indonesia memiliki populasi terbesar ke-4 di dunia. Indonesia dan China adalah anggota APEC dan ekonomi utama dari G-20. Hubungan perdagangan antara Indonesia dan China tampak kian erat di pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang telah berlangsung di Osaka, Jepang, pada 28 Juni 2019 lalu.


Di sisi lain Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan mineral, baik di darat maupun di laut. Kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa ini jelas sangat punya posisi tawar yang tinggi bagi negara-negara industri yang sedang maju saat ini seperti China untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan kedua negara. Seperti komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) yang merupakan komoditas ekspor utama Indonesia ke China. Tahun 2018 impor China terhadap CPO Indonesia sudah melampaui angka satu juta ton, yang berarti sudah lebih dari angka yang dijanjikan Presiden Xi sebelumnya. Kerja sama ekonomi Indonesia dan China diperkirakan akan bertambah intensif. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional (BKPM), China merupakan negara keempat terbesar penyumbang investasi asing langsung bagi Indonesia setelah Singapura, Jepang dan Malaysia. Periode Januari - Desember 2018, investor dari China menginvestasikan dana sebesar USD 2,4 miliar Amerika, atau sekitar 8,2 % dari keseluruhan investasi asing yang masuk ke Indonesia. Hubungan Indonesia dan China semakin menguat atas kesatuan Visi Kemitraan Strategis 2030 antara China dan negara-negara anggota Asean. Dengan adanya visi ini, hubungan dagang, investasi dan arus turisme akan meningkat tajam di kawasan Asean terlebih ke Indonesia. Selain itu, dampak yang diterima Indonesia dari perang dagang AS vs  China adalah adanya Trade diversion yang mana awal mulanya Indonesia mengimpor gula dari China beralih mengimpor gula dari Thailand karena adanya penaikan tarif sehingga menyebabkan harga gula dari Thailand lebih murah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun