Mohon tunggu...
Afifah QhoirulHasna
Afifah QhoirulHasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik Undip X Unicef Ajak Masyarakat Tetap Patuhi 3M

1 Desember 2021   17:03 Diperbarui: 1 Desember 2021   17:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragen (01/12/2021) - Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk menerapkan perilaku baru seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Tingkat kepatuhan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Negara Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19. 

Pada bulan Juli 2021, dari data Satgas masih ada 36 kabupaten/kota tingkat kepatuhan menggunakan maskernya masih dibawah 60%. 45 kabupaten/kota tingkat kepatuhannya di kisaran 61-75%, 92 kabupaten/kota di kisaran 76-90%, kemudian ada 171% kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan 91-100%. Sedangkan untuk tingkat kepatuhan dalam menjaga jarak sebanyak 40 kabupaten/kota masih dibawah 60%.

Analisa situasi di lingkungan sekitar menunjukkan bahwa beberapa masyarakat di Desa Saradan masih terdapat beberapa yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan baik seperti menggunakan masker, mencuci tangan atau menjaga jarak. 

Salah satu penyebab kurang patuhnya masyarakat adalah kesulitan beradaptasi dengan perilaku baru di era pandemi pandangan masyarakat apabila sudah melaksanakan vaksinasi maka tidak menjadi masalah apabila protokol kesehatan mulai berkurang. Masyarakat yang enggan melaksanakan 3M secara konsisten masih banyak jumlahnya. 

Padahal, kepatuhan terhadap 3M mutlak menjadi salah satu syarat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu diperlukan edukasi perubahan perilaku untuk meningkatkan kepatuhan terhadap 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) di kalangan masyarakat.

Beberapa kegiatan dalam program kerja yang dilaksanakan dalam rangka membantu memutus rantai penyebaran covid adalah edukasi siswa-siswi sekolah dasar tepatnya di SD Negeri Saradan 1. 

Sebagaimana kegiatan PTM yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah, penerapan protokol kesehatan tentu harus gencar di sosialisasikan. Masih terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan prokes saat PTM berlangsung. 

Maka dari itu edukasi dengan penyampaian yang menarik dan dengan mempraktikkan atau mencontohkan langsung bagaimana menerapkan 3M diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan siswa-siswi SD Negeri Saradan 1 dalam menerapkan prokes.

   

Tidak hanya edukasi kepada siswa-siswi sekolah dasar, masyarakat di lingkungan sekitar desa pun turut menjadi sasaran. Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi menjadi alasan utama perlunya sosialisasi kembali penerapan protokol kesehatan. 

Meskipun sudah divaksinasi, masih terdapat beberapa masyarakat yang abai akan prokes. Diharapkan dengan adanya sosialisasi penerapan 3M dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun