Hasil pengamatan menunjukkan adanya beberapa persoalan mendasar, seperti rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa, terbatasnya variasi model pembelajaran, serta rendahnya motivasi belajar. Kondisi ini berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa, sekaligus menjadi tantangan bagi guru untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
Sebagai bentuk kontribusi, Afifah Nur Utami menyerahkan sebuah produk berupa modul pendampingan penyusunan PTK. Modul ini dirancang untuk membantu guru di SDN Kalibanteng Kidul 01 memahami langkah-langkah praktis dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Mulai dari identifikasi masalah, perumusan rumusan masalah, penyusunan tindakan, hingga teknik analisis data dijelaskan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami dan diterapkan.
Dengan adanya modul ini, guru diharapkan tidak hanya mampu mengenali permasalahan pembelajaran di kelas, tetapi juga dapat menemukan solusi berbasis penelitian. PTK menjadi sarana refleksi sekaligus inovasi dalam memperbaiki proses belajar mengajar, khususnya untuk meningkatkan literasi, numerasi, dan motivasi belajar siswa.
Kegiatan Bakti Akademisi ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia kampus dan sekolah. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi langsung bagi peningkatan mutu pendidikan dasar, sementara sekolah memperoleh bekal praktis untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif dan berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI