Mohon tunggu...
Afief Akbari
Afief Akbari Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawancara = Ujian Lisan

11 Desember 2018   12:48 Diperbarui: 11 Desember 2018   12:50 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apabila seorang seorang guru ingin mengevaluasi hasil belajar muridnya, banyak cara yang bisa digunakan dalam evaluasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan teknik wawancara, tujuan inti dari wawancara ialah untuk mendapatkan jawaban dari murid yang sekiranya bagi seorang guru sulit untuk mendapatkannya dengan teknik-teknik lainnya dalam mengevaluasi hasil belajar muridnya.

Telah banyak di ketahui juga jenis dari wawancara sendiri terbagi menjadi 2 : pertama yaitu wawancara yang cara menjawab pertanyaannya diberi batasan dalam jawabannya, sedangkan yang kedua ialah wawancara terbuka, yang dimaksud ialah tidak membatasi jawaban peserta.

Di pondok pesantren, kita selalu dihadapi oleh 2 jenis ujian, yaitu ujian lisan dan ujian tulis. Pada ujian tulis juga kerkadang dilakukan dengan serentak dari kelas 1 hingga kelas 6, kemudian untuk ujian lisannya secara satu per satu. Model dari ujiannya adalah para ustdz-ustadz akan menanyakan terkait materi-materi yang telah ditetapkan oleh bagian pengajaran. 2 bahasa yang digunakan dalam keseharian pun juda diujikan yaitu bahasa Arab dan bahasa Iggris.

Permasalah individu bagi para murid di pelajaran bahasa Arab yang tidak bisa di dapatkan jawabannya melalui teknik evaluasi yang lainnya, terkadang para asatidz menggalinya melalui wawancara yang dikemas sedemikian rupa di dalam ujian lisan. Tujuan dari pengunaan teknik ini ialah untuk mengetahui jawaban tertentu dari seorang murid yang kemungkinan tidak bisa didapatkan di teknik evaluasi pembelajaran yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun