Mohon tunggu...
Afidatus Sholikhah
Afidatus Sholikhah Mohon Tunggu... Lainnya - Afidatus Sholikhah

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan pada Usia Sekolah Dasar

27 Januari 2021   08:33 Diperbarui: 27 Januari 2021   09:38 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di indonesia tingakat persaingan tenaga kerja semakin hari semakin ketat. Tingkat persainagn dalam dunia kerja tersebut membuat setiap orang harus berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan. Setiap orang menginginkan hidup sukses tanpa dengan cara yang tidak berat. Laju pertumbuhan penduduk di indonesia untuk 2010-2019 diangka 1,31 persen sedangkan jumlah penduduk Indonesia di tahun 2007 terus naik menjadi 268,074,6 juta jiwa pada tahun 2019. Setiap tahunnya Jumlah penduduk di indonesia dipekirakan akan terus bertambah, berati dalam sumber daya manusia nya cukup besar. 

Akan tetapi sumber daya manusia dengan lapangan pekerjaan tidak seimbang. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik jumlah angka pengangguran di bulan Agustus 201 mencapai 7,05 juta orang, angka tersebut bukanlah angka yang sedikit.

Penciptaan lapangan kerja oleh para wirausahawan atau entrepreneur dianggaap akan membantu menuntaskan permasalahan penganguran di negeri yang kita cintai ini. namun faktanya masih banyak masyarakat Indonesia yang masih pengangguran. Angka 3,1 persen ini juga masih rendah dan tertinggal jika dibandingkn negara-negara tetangga.

Bukan perkara mudah untuk Menumbuhkan dan mengembangkan minat wirausaha. Dengan Rendahnya kreativitas dan inovasi yang masih melekat disetiap aspek kehidupan bangsa Indonesia. Padalahal Kreatif dan inovatif merupakan sebuah kunci yang menjadi wirausaha yang unggul dalam perspektif kewirausahaan,  Namun Harus kita akui, bahwa selama ini mindset yang tertanam dimasyarakat untuk menjadi seorang wirausahawan adalah hal yang beresiko tinggi. 

Pada umumnya orangtua di Indonesia lebih bangga ketika anaknya bekerja sebagai pegawai disebuah perusahaan dari pada berwirausaha. Bahkan sejak kita masih di SD hingga perguruan tinggi nasihat orangtua selalu mengarahkan kita untuk menjadi seoarang pencari pekerjaan, bukan sebagai penyedia lapangan kerja atau pengusaha.

Kondisi demikian masih di perparah dengan pendidikan di sekolah yang kurang memberikan ruang tumbuhnya kreativitas dan inovasi serta kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Pendidikan kewirausahaan di sekolah haruslah mendapatkan perhatian lebih demi tertanamnya jiwa kewirausahaan sejak dini dan menghasilkan wirausahawan yang berkualitas dimasa mendatang. 

Mencetak wirausahawan yang berkualitas haruslah melalui proses pendidikan yang panjang dan sistematis. Penanaman pendidikan kewirausahaan sejak usia Sekolah Dasar (SD) sangatlah penting untuk dilakukan. Untuk mengingat bahwa usia anak Sekolah Dasar (SD) adalah merupakan usia yang sangat imajinatif. Pada dasarnya anak usia Sekolah Dasar(SD) adalah individu yang aktif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, gigih dan memiliki karakteristik yang unik pada setiap individu.

Pendidikan kewirausahaan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan kemampuan seseorang, mengubah pola pikir, untuk menciptakan sesuatu dengan kreativitas dan inovasi untuk mengatasi masalah dengan berbagai risiko dan peluang untuk berhasil. pendidikan kewirausahaan sangatlah ideal jika dilaksanakan pada sistem pendidikan seperti lembaga sekolah. Dilakukan dalam berbagai kegiatan termasuk pada tema pembelajaran dengan mengaitkan nilai kewirausahaan pada setiap pembelajaran. 

Pendidikan kewirausahaan akan lebih bermanfaat jika dilaksanakan sejak dini terutama pada tingkatan SD. Pendidikan kewirausahaan ini bertujuan  untuk memberikan bekal kepada peserta didik tentang kewirausahaan agar kelak mereka menjadi seorang wirausawaan yang sukses, berkualitas dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Pendidikan kewirausahaan sebagai pendidikan life skils (kecakapan hidup) bagi peserta didik merupakan program yang sangat penting untuk disebarluaskan dalam ranah pendidikan formal. Kewirausahaan banyak mengandung karakter yang memiliki nilai ideal dan berguna bagi kesuksesan hidup seseorang.  

Menurut Rohmat (2016: 181) Nilai-nilai kewirausahaan mencakup 10 unsur diantaranya: (1) Komitmen, (2) Percaya Diri, (3) Kerjasama, (4) Teliti, (5) Kreatif, (6) Tantangan, (7) Perhitungan, (8) Komunikasi, (9) Daya Saing, (10) Berubah (mampu berinovasi). Sedangkan menurut  Mulyani (2011: 14)  tahap pertama implementasi nilai-nilai kewirausahaan diambil 5 nilai pokok yaitu: 1. mandiri, 2.  kreatif,  3. pengambil risiko, 4. kepemimpinan, 5. berorientasi pada tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun