Mohon tunggu...
Afdhal Renaldi
Afdhal Renaldi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hanya orang biasa yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam Kepemimpinan Kontigensi Fiedler (Fiedler's Contingency Leadership)

13 Juli 2021   22:35 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:50 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu kepemimpinan kontigensi Fiedler?

Fiedler dan rekan-rekannya mengembangkan model yang tidak hanya mempertimbangkan pengikut tetapi juga elemen lain dari situasi tersebut. Meskipun modelnya agak rumit, ide dasarnya sederhana: Cocokkan gaya pemimpin dengan situasi yang paling menguntungkan bagi keberhasilannya. Model kontingensi Fiedler dirancang untuk memungkinkan para pemimpin mendiagnosis gaya kepemimpinan dan situasi organisasi. 

"a model designed to diagnose whether a leader is task-oriented or relationship-oriented and match leader style to the situation"-- Richard L. Daft

Variabel Kecocokan Gaya Kepemimpinan 

Landasan teori Fiedler adalah sejauh mana gaya pemimpin berorientasi pada hubungan atau berorientasi pada tugas. Seorang pemimpin yang berorientasi pada hubungan memperhatikan orang-orang.

Seorang pemimpin yang berorientasi pada tugas terutama dimotivasi oleh pencapaian tugas. Gaya kepemimpinan diukur dengan kuesioner yang dikenal sebagai skala rekan kerja yang paling tidak disukai (LPC). Skala LPC memiliki satu set 16 kata sifat bipolar sepanjang skala delapan poin. Contoh kata sifat bipolar yang digunakan oleh Fiedler pada skala LPC berikut:

  1. Terbuka
  2. Suka Bertengkar
  3. Efisien
  4. Percaya Diri
  5. Suram
  6. Dijaga
  7. Harmonis
  8. Tidak Efisien
  9. Ragu-Ragu
  10. Riang

Jika pemimpin menggambarkan rekan kerja yang paling tidak disukai menggunakan konsep positif, dia dianggap berorientasi pada hubungan, yaitu pemimpin yang peduli dan peka terhadap perasaan orang lain. Sebaliknya, jika seorang pemimpin menggunakan konsep negatif untuk menggambarkan rekan kerja yang paling tidak disukai, dia dianggap berorientasi pada tugas, yaitu pemimpin yang melihat orang lain secara negatif dan menempatkan nilai lebih besar pada aktivitas tugas daripada orang.

Skala LPC ini untuk mengukur tingkat gaya kepemimpinan. Tetapi Teori kontingensi Fiedler ini mempunyai pro dan kontra, Tergantung Bagaimana anda menyikapinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun