Judul buku: Orientasi kearah Pemahaman Filsafat Ilmu
Penulis : Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd
Penerbit : Prenada Media Grup
Bab 1 Pendahuluan
Buku yang berjudul "Orientasi kearah Pemahaman Filsafat Ilmu" karya dari Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd  ini adalah buku yang berisikan perihal filsafat merupakan suatu ilmu yang sangat penting dan bermanfaat untuk dipelajari karena mengulas tentang bagaimana cara keluasan berfikir. Dalam buku ini, sang pengarang menuturkan dengan mudah tentang filsafat itu sendiri, dan membantu dalam berfikir menggunakan nalar dan logika. Dalam buku ini, penjelasan tentang filsafat  dibagi menjadi tiga belas bab.
Bab 2 Hakikat Filsafat Ilmu
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu. Jadi, bisa dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah suatu cabang ilmu yang mengulas tentang kefilsafatan dalam rangka menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, baik dari segi ontologies (wujud), epistimologis (nama dari wujud), maupun aksiologis (pengertian dari wujud) Â yang berproses secara mendalam bersifat sistematis dan spekulatif. Metode filsafat ilmu terbagi menjadi 9, yaitu: Kritis, Intuitif, Skolastik, Geometri, Filsafat, Transedental, Fenomologis, Neopostivistis, dan Analitika Bahasa.
Bab 3 Filsafat dan Sejarah Perkembangan Ilmu
Filsafat pertama kali muncul di Yunani pada abad ke-7 SM. Filsafat muncul secara tidak sengaja dikala itu ketika orang-orang waktu itu tengah memikirkan dan berdiskusi tentang keadaan alam, dunia, dan manusia serta lingkungan sekitar mereka. Dalam perkembangannya, filsafat dibedakan berdasarkan latar belakang wilayah yang terbagi menjadi 10, yaitu : Filsafat Barat, Yunani Kuno, Yunani, Abad Pertengahan, Modern, Postmoderenisme Kontemporer, Filsafat Timur, Filsafat Dunia, Filsafat India, dan Filsafat Tengah.
Bab 4 Dasar dan Jenis Ilmu Pengetahuan
Dasar ilmu pengetahuan secara kenyataan yaitu bertolak dari ontology, epistemology, dan aksiologinya, karena pada dasarnya manusia dapat membedakan antara hal-hal yang telah ia lihat menggunakan panca inderanya. Pada dasarnya, ilmu ontologis itu membahas tentang hakikat wujudnya suatu benda baik secara jasmani dan rohani. Sedangkan dasar epistemologi membahas tentang hakikat dan lingkup pengetahuan tersebut yang diperoleh dari dasar ontologis suatu hal tentang pengetahuan, pengandaian, dan dasar-dasar serta pertanggung jawabannya. Dari hal tersebut maka kemudian akan muncul mengenai teori-teori yang mengacu pada nilai etika dan estetika sebagai perwujudan dari epistemologi yang disebut dengan aksiologi.