Ketika belanja makanan jadi/matang, perhitungkan porsi. Mentang-mentang tanggal muda seperti sekarang, sesukanya saja kalau ambil. Semua menu dipukul rata (Tidak sesederhana itu, Ferguzo). Memasak sendiri pun demikian.
Sebaiknya belanja bahan makanan secukupnya saja. Apalagi tidak ada lemari penyimpas / kulkas, lebih baik belanja setiap hari, kan, bisa memilih sendiri dan bahan-bahannya masih segar. Kalau kata ibu-ibu penjual di pasar, "sayurnya cantik-cantik"
Kalau ada kulkas, beli banyak bahan untuk stok tidak masalah, asal penyimpanannya tidak terlalu lama juga. Jika makanan matang bersisa, simpan jika memang bisa. Oya, biasakan memasukkan makanan yadi ke box/kontainer makanan terlebih dahulu, jangan langsung masukkan kulkas saja.
Tidak ada jaminan juga kan, kulkas itu bebas dari kuman-kuman yang beterbangan di dalamnya. Atau opsi kedua, yang lebih mulia, berbagi makanan ( Baca juga : Berapa Lama Makanan Disa Disimpan di Dalam Kulkas?)
Dilansir dari doktersehat.com, Prof. Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, lebih merekomendasikan kita untuk memanaskan kembali gorengan di microwave. Jika kita tidak memiliki peralatan tersebut, menggorengnya kembali di dalam minyak juga tidak apa-apa, asalkan tidak terlalu lama dan pastikan bahwa minyak yang dipakai masih baru.
Jaga Pola Hidup Sehat
Daripada beresiko terhadap banyak penyakit, lebih baik menghindari konsumsi makanan kemarin. Jika memang terlalu sayang (buang), barengi dengan pola hidup sehat. Olahraga rutin, dan yang tak kalah penting, perhatikan asupan sehat yang dikonsumsi. Jangan sampai kekurangan vitamin dan mineral dalam sayur dan buah, misal.
jangan sakit, nanti siapa yang sakitin aku -Bucin