Mohon tunggu...
Avizena Zen
Avizena Zen Mohon Tunggu... Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Penulis buku Kakeibo. Blogger. Hobi menulis, memasak, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Legally Blonde dan Stigma Buruk Wanita Berambut Pirang

13 Juli 2025   18:59 Diperbarui: 13 Juli 2025   18:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Wikipedia 

Elle Woods adalah wanita muda yang hidupnya hampir sempurna. Dia punya wajah yang cantik, teman-teman yang suportif, dan pacar yang ganteng. Tapi semua berubah ketika Warner, sang kekasih mengajak mereka putus dengan alasan dia tidak serius dalam menjalani hidup.

Akhirnya Elle Woods nekat mendaftar ke jurusan hukum di sebuah kampus ternama. Dia senang karena diterima. Akan tetapi langsung patah hati lagi karena Warner mengenalkannya dengan wanita lain yang menjadi tunangannya.

Elle menyalurkan kekesalannya dengan belajar keras dan membuktikan bahwa dia cerdas dan bukan sekadar dilihat karena kecantikannya. Dia berhasil magang di firma hukum milik profesornya dan belajar langsung di pengadilan. Kasusnya juga langsung berat sekali untuk pemula: pembunuhan!

Akankah Elle berhasil menyelesaikan studinya? Sanggupkah dia melupakan Warner ketika harus sering bertemu di kampus? Nonton yuuk, meski ini film tahun 2001 tapi masih bagus untuk disimak.

Stigma Buruk Blonde Girl

Pernahkah kalian membaca istilah 'dumb blonde'? Di mana seorang wanita berambut pirang memiliki stigma negatif, dianggap hanya bisa mempercantik diri dan hura-hura. Namun dia malas belajar dan tidak mau serius dalam menjalani kehidupan.

Entah mengapa ada istilah 'dumb blonde' padahal ini sangatlah kejam. Apakah wanita pirang tidak boleh belajar dan bekerja keras? Jangan hanya menilai orang dari tampilan luarnya, apalagi jika baru kenal beberapa menit.

Di film Legally Blonde diperlihatkan bahwa walau Elle seorang blonde girl, dia tetap rajin belajar dan bahkan membaca makalah sampai 12 kali. Dia berusaha keras dalam mengejar cita-citanya menjadi pengacara dan menyelesaikan kasus dengan caranya sendiri.

Jangan menjadi manusia picik dengan menilai orang lain dari penampilannya, atau warna rambutnya. Ingatkah kalian ungkapan 'don't judge the book by its cover'? Elle juga kena stereotype negatif dan sang dosen menganggap semua wanita blonde bisa diajak kencan. Padahal dia berniat jadi mahasiswa yang belajar dengan sungguh-sungguh dan menolaknya dengan telak.

Legally Blonde mengajari bahwa wanita bisa mengejar cita-citanya, apapun yang diinginkan pasti bisa dicapai asalkan ulet, bekerja keras, dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Banyak yang bilang bahwa ini adalah film komedi. Namun sebenarnya film ini mengajarkan woman empowerment.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun