Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

2023, Indonesia akan Gelar Pameran Riset dan Inovasi Skala Internasional

31 Oktober 2022   10:09 Diperbarui: 31 Oktober 2022   10:17 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertepatan dengan hari terakhir gelaran Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2022, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan Penganugerahan Youth Research and Innovation Award (YRIA). 

Para pemenang YRIA merupakan peserta finalis dari Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-54 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-15, yang telah memamerkan hasil karya ilmiah dan inovasi remaja mereka dalam Youth Research and Innovation Fair (YRIF), sebagai bagian dari InaRI Expo 2022. Di tahun mendatang, YRIF akan diselenggarakan berskala internasional.

Cibinong, 30 Oktober 2022. Sejak tanggal 27 hingga 30 Oktober 2022, 104 karya ilmiah dan inovasi para finalis peserta LKIR ke-54 dan NYIA ke-15 menjadi bagian dari pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia, InaRI Expo 2022, yang digelar di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno (Cibinong Science Center), Bogor. Dari ratusan karya tersebut, telah terpilih para pemenang kategori Grand Awards dan Special Awards.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan, YRIF pada tahun mendatang akan ditingkatkan menjadi level internasional dan dapat diikuti oleh semua kalangan usia.

"Adik-adik yang hadir dan yang menjadi pemenang hari ini akan menjadi bagian dari sejarah, karena YRIF pada tahun ini akan menjadi yang terakhir. Pada tahun depan, ajang ini akan kami naikkan levelnya menjadi skala internasional, yaitu Internasional Indonesia Youth Research and Innovation Fair," kata Handoko.

Dia mengatakan, selain dapat diikuti oleh para peserta dari semua negara, perlombaan ini juga dapat diikuti oleh semua usia, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, mahasiswa, guru, hingga para pensiunan sekalipun.

"Sehingga kami berharap tahun depan jumlahnya tidak hanya makin banyak, tetapi juga tingkat partisipasi dan pelibatan para periset di semua umur. Karena siapa saja bisa jadi periset, karena riset melakukan sesuatu yang kreatif," tambahnya. Handoko berharap, hal ini bisa lebih mendorong aktivitas riset dan inovasi di seluruh lapisan usia dan masyarakat.

Direktur Manajemen Talenta BRIN, Raden Arthur Ario Lelono mengatakan, pada LKIR, dari 1583 pendaftar, sebanyak 1562 proposal penelitian yang lolos verifikasi. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 602 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), 623 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), 240 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), dan 97 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (IPK).

Kemudian terpilih sebanyak 54 proposal untuk dibimbing oleh para periset di BRIN, dengan rincian sebanyak 15 proposal bidang IPH, 20 proposal bidang IPSK, 9 proposal bidang IPT, dan 10 proposal bidang IPK.

Sedangkan pendaftar NYIA yang terjaring dalam proses verifikasi yaitu 492 proposal. Pada kegiatan InaRI Expo 2022 telah menetapkan 50 finalis NYIA untuk memamerkan karya inovasinya.

Pemenang Grand Awards, yang terdiri dari Juara 1, 2, dan 3 berhak memperoleh uang tunai, piagam, serta kesempatan untuk mengikuti ajang kompetisi ilmiah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun