Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money

Incar Nasabah Menengah ke Atas, Axa Financial Indonesia Luncurkan Maestro Prestige Link

26 April 2018   17:42 Diperbarui: 26 April 2018   17:52 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vincentius Wilianto, Direktur AXA Financial Indonesia dan Susan Bachtiar dalam acara launching produk terbaru | Sumber: AFI

Pertumbuhan kelas menengah ke atas (affluent) begitu pesat di Indonesia. Berdasarkan penelitian McKinsey & Company (2016), lebih dari 5 juta individu masuk ke dalam kelas menengah dan diprediksi jumlahnya akan berkembang dari 45 juta di 2010 menjadi 135 juta individu pada tahun 2030. Saat ini dilaporkan terdapat sedikitnya 111.000 high net worth individuals di Indonesia yang membutuhkan solusi perencanaan keuangan untuk mengembangkan dana mereka.

Untuk menjawab kebutuhan diversifikasi aset kekayaan bagi pasar menengah ke atas (affluent market), AXA Financial Indonesia (AFI) meluncurkan produk asuransi terbaru yaitu Maestro Prestige Link. Produk asuransi unitlink dengan premi tunggal pertama ini didesain untuk melayani nasabah dengan kebutuhan pengembangan dana investasi sekaligus proteksi diri yang optimal hingga usia 100 tahun.

"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi, AXA Financial Indonesia melihat adanya kebutuhan untuk produk asuransi yang dapat mengembangkan dana investasi secara optimal dan jangka panjang. Oleh karena itu, untuk menjawab kebutuhan segmen ini, hari ini dengan bangga AXA Financial Indonesia memperkenalkan produk terbarunya yaitu Maestro Prestige Link," ungkap Vincentius Wilianto, Direktur AXA Financial Indonesia di Jakarta (26/4).

Maestro Prestige Link merupakan solusi perencanaan keuangan bagi nasabah yang ingin mengembangkan dana secara optimal. Tingginya biaya pendidikan, kebutuhan hidup, dana darurat, dan biaya pensiun mendorong kelompok nasabah ini lebih dini mempersiapkan perencanaan masa depan dan investasi yang optimal.

Selain itu, nasabah bebas memilih dana investasi sesuai profil risiko dan 100% total premi di awal akan diinvestasikan sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi nasabah. Bonus loyalitas sebesar 1% dari nilai investasi rata-rata selama 60 bulan terakhir dan akan diberikan sebagai penambahan unit pada nilai investasi, setiap 5 tahun sepanjang polis aktif.

Produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas perlindungan jiwa seumur hidup hingga usia 100 tahun. Untuk nasabah berusia di bawah 80 tahun, produk ini juga memberikan perlindungan tanpa diperlukan medical check up (MCU). Tambahan lainnya berupa uang pertanggungan sampai dengan Rp 500 juta.

Manfaat lain yang ditawarkan oleh produk ini berupa perlindungan tanpa diperlukan medical check-up untuk Uang Pertanggungan sampai dengan Rp 500 juta, bonus loyalitas berupa tambahan Unit ke dalam Dana Investasi setiap 5 tahun polis dan kelipatannya, bebas biaya administrasi bulanan dan pengalihan dana hingga 4 kali dalam setahun, serta pilihan Asuransi Tambahan untuk proteksi jiwa.

"Perencanaan keuangan sejak dini selalu menjadi prioritas keluarga kami. Untuk itu, asuransi dan investasi merupakan bagian dari perencanaan keuangan yang saya lakukan. Manfaat dari keduanya saya dapatkan melalui produk asuransi unitlink, dimana produk tersebut menawarkan perlindungan diri dan keluarga, sekaligus pengembangan dana sehingga tujuan keuangan bisa tercapai," ungkap publik figur sekaligus nasabah AXA Financial Indonesia, Susan Bachtiar.

AXA Financial Indonesia menginginkan tidak hanya sekadar melindungi nasabah, tetapi juga memberdayakan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik sesuai dengan semangat "Empower People to Live a Better Live". Pemberdayaan difokuskan pada perempuan yang merupakan pengambil keputusan terkait keuangan keluarga.

"Melalui Maestro Prestige Link, kami berupaya untuk menyentuh lebih banyak pasar affluent, mendorong mereka untuk mengembangkan dananya, meningkatkan kesejahteraan dan akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutup Vincentius.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun