Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Semalam Bersama Cabup, dari Cerita Wartawan Hebat hingga Tarok City yang Butuh Keberkahan

2 Desember 2020   09:22 Diperbarui: 2 Desember 2020   09:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan Cabup nomor urut satu Suhatri Bur usai diskusi dan silaturrahmi. (foto dok wag pengurus pwi pariaman)

Sejak sore hingga malam, Selasa pekan lalu itu hujan tak henti-hentinya mengguyur bumi. Kalau boleh memilih, orang pasti akan santai dan suka di rumah saja. Tapi tidak bagi kalangan rekan wartawan yang tergabung di Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Selasa (22/11/2020) itu sesuai jadwal adalah pertemuan dengan Cabup Suhatri Bur. Dalam rapat sebelumnya, diputuskan bahwa PWI mengundang ketiga Cabup untuk berdiskusi dengan kawan wartawan, terkait Padang Pariaman lima tahun mendatang.

Sesuai nomor urut, malam pertama giliran Suhatri Bur. Hujan tak juga berhenti. Untuk mengundang ketiga Cabup ini, diserahkan ke Idham Fadhil. Suhatri Bur tak sendirian datang. Ada banyak tim dan pendukungnya yang ikut, sehingga kantor PWI yang kecil dan tua itu tampak penuh sesak.

Oleh tim Suhatri Bur, Amran Tambi, kami dijamu makan sate bersama, setelah silaturrahmi dan diskusi selesai. Suhatri Bur yang saat ini Wakil Bupati Padang Pariaman yang berangkat jadi Cabup dari PAN, PDI Perjuangan dan NasDem ini bicara panjang lebar, terkait visi misi serta program kerjanya dalam memimpin daerah bekas gempa akhir 2009 silam itu.

Suhatri Bur yang berpasangan dengan Rahmang, mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, malam itu mengaku tak bisa berlama-lama, lantaran ada jadwal pertemuan dengan Pemuda Pancasila di Sungai Geringging. Jadwalnya padat. Maklum, Pilkada sudah menunggu hitungan hari.

Bagi Suhatri Bur yang sudah punya banyak pengalaman di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan itu, perjuangannya untuk jadi bupati adalah untuk memaksimalkan pengabdian. Kalau semasa jadi Wabup belum begitu terasa, karena keterbatasan banyak hal, tentu setelah jadi bupati bisa lebih. Kita tunggu saja nantinya.

Dari diskusi yang terbatas itu, hanya satu yang kami sematkan ke Suhatri Bur, yakni soal kantor PWI dan nasib kawan wartawan. Sebagai dukungan moril atas nama PWI, secara bersama kami foto bareng dengan Suhatri Bur, dengan mengacungkan satu jari telunjuk ke atas.

Tri Suryadi

Foto bersama dengan Cabup nomor urut dua, Tri Suryadi usai diskusi panjang lebar di PWI Pariaman. (foto dok wag pengurus pwi pariaman)
Foto bersama dengan Cabup nomor urut dua, Tri Suryadi usai diskusi panjang lebar di PWI Pariaman. (foto dok wag pengurus pwi pariaman)
Malam kedua, Rabu (23/11/2020) hujan lebih hebat lagi dari malam pertama. Tanda kawan wartawan bakal tidak hadir pun terlihat. Namun, sesuai komitmen, dan sesuai pula kesepakatan dengan sang calon, Wali Feri, sapaan akrap Tri Suryadi, malam itu tetap tiba, namun sedikit agak terlambat karena ada pertemuannya dengan masyarakat di Kampani, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.

"Lapor, Ketua. Malam beko awak agak talambek tibo, karano awak dari Padang. Dan Wali Feri datang pukul 21.00 Wib," pesan Idham Fadhil di WAG pengurus PWI.

Idham Fadhil yang sejak beberapa waktu lalu diamanahi jadi Sekretaris PWI, lantaran Sekretaris PWI Darwisman mundur, memang terkenal dengan anak muda yang cekatan. Geraknya cepat, dan hitung-hitungannya matang. Ketiga calon bupati, bisa dihadirkannya ke PWI. Luar biasa. Teruslah berjuang Fadhil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun