Tiga pasang calon Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur- Rahmang, Tri Suryadi - Taslim, dan Refrizal - Happy Neldy beserta tim pemenangan masing-masing diminta untuk berkampanye di tengah masyarakat secara mendidik, dan membangun dunia politik santun dan sehat.
Ketua Ikatan Keluarga Batang Gasan (IKA BG) Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau Indra Gunawan menyebutkan, pendidikan politik yang cerdas akan sangat menentukan karakter dan kultur masyarakat Padang Pariaman itu sendiri.Â
"Paslon bisa menyampaikan visi misi, sekaligus menampung aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat," kata dia, Rabu kemarin di Pariaman.
Menurut dia, pendidikan politik sampai di tengah masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggungjawab pasangan calon yang saat ini berjuang meraih simpati masyarakat.Â
"Mari kita hidupkan lampu kita dengan tidak memadamkan lampu orang lain. Jadikan ajang Pilkada sebagai adu gagasan, bukan saling tuding dan menjelekan antara satu dengan yang lainnya," ungkapnya.
Sebagai tokoh rantau, Indra Gunawan menilai perbedaan pandangan, beda pilihan dalam Pilkada adalah mutlak adanya. Para kandidat yang maju harus memahami itu, dan mampu memberikan edukasi yang jernih di tengah masyarakat.Â
"Pilkada adalah momen mendewasakan politik masyarakat. Tetap bersatu dalam perbedaan pandangan. Jangan sampai narasi yang disampaikan calon membuat perpecahan di masyarakat," harapnya.
"Mari kita hindari sejauh mungkin narasi-narasi yang membuat perpecahan. Mari kita fungsikan pontensi masing-masing kita, dalam mempengaruhi masyarakat pemilih," harapnya.
Kepada masyarakat banyak di kampung halaman, Indra Gunawan mengingatkan untuk menikmati suasana Pilkada ini dengan ajang memilih pemimpin yang betul-betul mampu jadi bupati dan wakil bupati. Demikian itu bisa diketahui, tentu dari banyak membaca dan mendengarkan apa yang disampaikan sang calon secara langsung dan tim suksesnya.
