Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Wujudkan Ketahanan Pangan Keluarga, KWT Melati Indah Garap Lahan Terlantar

23 September 2020   11:13 Diperbarui: 23 September 2020   11:30 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota KWT Melati Indah melakukan goro membersihkan lahan yang akan ditanam, memupuk tanaman yang sudah mulai tumbuh, serta menyiangi. (foto dok sandy septian)

Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Indah namanya. Aktif menggerakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Rimbo Karanggo, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Tentunya untuk ketahanan pangan nusantara. Tiap pekan KWT ini melakukan aktifitasnya, bergoro bersama seluruh anggota, mengisi lahan-lahan yang kosong.

Berumur tiga bulan, kehadiran KWT ini adalah atas inisiasi Bhabinkamtibmas Sintuak Aipda Roy Martin dan Ketua Team Relawan 100 Rupiah, Ustadz Sandy Septian. Tidak sekedar menginisiasi berdirinya kelompok itu, Roy Martin dan Sandy Septian pun ikut nimbrung goro membersihkan lahan, serta memanen sayuran yang telah patut dipanen.

"Kita ingin mewujudkan "Nagari Tageh". Artinya, tangguh dalam soal pangan di tengah pandemi covid yang belum hilang dari negeri ini. Hampir tiap pekan kita punya genda monitoring KWT-KWT yang ada, yang ikut kita bina secara bersama," ujar Sandy.

Menurut Sandy, gerkana menanam tanaman di pekarangan, serta lahan yang belum terpakai merupakan bagian amal usaha Team Relawan 100 Rupiah bersama Bhabinkamtibmas. "Senin kemarin kita membersihkan lahan yang akan ditanami sayuran. Kemudian juga pemupukan tanaman yang sudah ada, dan ada juga yang mulai menanam sayur kangkung, jahe dan cabai rawit," ujarnya.

"Alhamdulillah, 20 orang anggota KWT Melati Indah aktif semuanya. Mereka semangat dan optimis, segala jenis tanaman yang dikembangkan di lahan itu akan memberikan manfaat yang luar biasa sekali. Setidak-tidaknya, anggota kelompok tak lagi memikirkan uang buat beli sayuran untuk dimasak saat musim panen tiba nantinya," ulas Sandy.

Sandy menyampaikan terima kasih atas perhatian Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Titi Sumarni yang selalu memberikan masukan, dalam mengembangkan dunia pertanian pada program KRPL itu. "Ini adalah usaha untuk menambah pemasukan dalam keluarga. Diharapkan, KWT ini mampu memberikan contoh terbaik bagi ibu-ibu lainnya dalam memanfaatkan lahan terlantar untuk kebutuhan pangan nusantara," ungkapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun