Tangerang Selatan, Banten (6/8/21). Satu tahun lebih lamanya sejak virus Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO namun kasus Corona di Indonesia belum juga menunjukkan jumlah penurunan kasus yang signifikan justru sebaliknya angka kasus positif Covid-19 terus meningkat karena beragam varian virus seperti varian Delta.
Pemerintah sudah resmi menetapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat sejak 3 juli sampai 20 juli yang berubah nama menjadi PPKM Level 4 hingga 9 Agustus nanti.
Beriringan dengan PPKM Level 4 ini Pemerintah berusaha untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dengan menggenjot Testing, Tracing dan Treatment (3T) serta menjaga ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan. Pemerintah mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Sasaran vaksinasi adalah tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum dan usia 12-17 tahun dengan target vaksinasi Indonesia adalah 208,26 juta orang, namun saat ini baru mencapai 48,9 juta untuk dosis pertama dan 22,2 juta dosis kedua. Hal ini tentu menjadi tantangan yang cukup berat bagi pemerintah agar jumlah target vaksinasi tercapai tepat waktu.
Kuliah Kerja Nyata atau yang sering kita sebut KKN merupakan salah satu program dari Undip yang menjadi wadah penyaluran bantuan, pengabdian mahasiswa pada masyarakat ataupun pemberdayaan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
KKN TIM 2 Undip Periode 2021 ini berjudul KKN Pulang Kampung dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)”. Seluruh kegiatan KKN ini dilakukan secara online untuk menjaga keamanan mahasiswa dan juga masyarakat.
Melihat keadaan yang ada saat ini, Adristi Fauziah Larasati, Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ‘Alur Pendaftaran Vaksinasi Secara Online’, hal ini didasari oleh kurangnya kesadaran masyarakat umum untuk mendaftarkan diri pada program vaksinasi dikarenakan ketakutan warga terhadap efek samping vaksin dan sebagainya yang merupakan berita hoaks serta masih banyaknya warga yang belum dapat mendaftarkan diri untuk vaksinasi secara online dan cenderung hanya menunggu panggilan dari RT atau Kelurahan setempat.
Per 1 Juli 2021 pemerintah mengumumkan bahwa masyarakat umum dapat mendaftarkan diri untuk vaksinasi secara offline maupun online.
Adapun alur untuk pendaftaran vaksinasi secara online adalah sebagai berikut:
- Buka laman resmi PeduliLindungi di https://pedulilindungi.id
- Pilih menu ‘REGISTRASI VAKSIN’ dan ‘Login Sekarang’ (jika sudah punya akun). Jika belum punya akun, klik pilihan ‘Buat Akun PeduliLindungi’
- Jika sudah memiliki akun, anda akan diminta untuk memasukkan alamat email atau no. telp yang terdaftar
- Masukkan 6 digit OTP yang dikirim oleh PEDULICOVID melalui email atau SMS
- Kemudian klik ‘PENDAFTARAN VAKSINASI’ dan isi formulor pengajuan vaksinasi COVID-19 dengan lengkap lalu klik konfirmasi dan lakukan konfirmasi tentang informasi penerima vaksinasi dan klik ‘SELANJUTNYA’
- Lalu masukkan kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui email atau SMS, jika sudah maka Anda telah berhasil melakukan pendaftaran vaksinasi COVID-19
Program sosialisasi ini dilaksanakan dengan pembuatan media interaktif poster dengan judul “Alur Pendaftaran Vaksinasi secara Online” yang akan digunakan oleh Kelurahan Pondok Benda untuk mading informasi, buletin dan juga ditempelkan di pos RT/RW di Kelurahan Pondok Benda untuk disosialisaikan kepada warga.
Tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada warga Kelurahan Pondok Benda, Tangerang Selatan. Dirahapkan dengan adanya poster edukasi ini warga menjadi tergerak untuk mendaftarkan diri pada program vaksinasi supaya segera tercapai kekebalan komunal dan juga tidak kebingungan lagi bagaimana caranya untuk mendapatkan vaksinasi.
Penulis : Adristi Fauziah Larasati
Dosen Pembimbing : Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes
