Nanoteknologi di bidang lingkungan

Nanoteknologi telah membuka peluang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan Teknologi ini memungkinkan pengembangan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan   Salah satu aplikasi nanoteknologi yang menonjol adalah dalam bidang pengolahan air Nanopartikel seperti titanium dioksida digunakan untuk memecah polutan organik dalam air melalui proses fotokatalisis Di samping itu, membran nanofilter berbasis graphene mampu menyaring garam dan logam berat dari air laut, menghasilkan air bersih dengan efisiensi tinggi
           Dalam pengendalian polusi udara, sensor berbasis nanotube karbon dapat mendeteksi gas beracun seperti nitrogen dioksida pada konsentrasi sangat rendah Faktanya, sensor ini beroperasi efektif pada suhu kamar, menjadikannya alat yang efisien untuk pemantauan kualitas udara   Nanoteknologi juga berperan dalam remediasi tanah yang tercemar Nanopartikel besi nol-valen digunakan untuk menetralisir kontaminan seperti senyawa klorinasi dalam tanah dan air tanah Karenanya, teknologi ini membantu memulihkan lahan tercemar menjadi lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia .  
        Penggunaan nanoteknologi tidak lepas dari tantangan Beberapa studi menunjukkan bahwa nanopartikel tertentu dapat memiliki efek toksik terhadap organisme jika tidak dikelola dengan hati-hati Tapi meski begitu, dengan penelitian dan regulasi yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan .  Akhirnya, nanoteknologi menawarkan solusi yang menjanjikan untuk berbagai masalah lingkungan dengan pendekatan yang bertanggung jawab, teknologi ini dapat menjadi alat penting dalam upaya pelestarian lingkungan di masa depan.
 

                Tinjauan Fotokalis Berbasis Titanium Oksida (TiO2) Untuk Pengolahan Air
                                            Hasil Ladang Minyak

                                   Sensor Udara Berbasis Nanotube Karbon