Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Seandainya Bukan Jokowi-Ma'ruf yang Diumumkan KPU Sebagai Pemenang

24 Mei 2019   09:30 Diperbarui: 27 Mei 2019   09:07 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tidak dapat semena-mena tendensius berkata saya bersama TNI-Polri di satu sisi, namun menapikkan dan mengeneralisir saudara-saudara kita yang berjuang atas keyakinannya toh faktanya juga kita sendiri masih cekak informasi. Benar, kita terlalu fokus pada adegan polisi yang melakukan percakapan video call dengan anaknya yang menyentuh nurani, tetapi kita menutup fakta bahwa ada 6 orang lainya yang menjadi korban penembakkan dan sampai dengan sekarang tidak mendapatkan keadilan. Kita beramai-ramai memberikan donasi makanan dan minuman untuk TNI-Polri, tetapi enggan juga mengungkapkan keprihatinan terlebih sekedar menjenguk para korban yang meninggal dan cedera yang belum tentu merusuh pada peristiwa 22 Mei 2019. 

Semua pihak baik pemerintah, pendukung 01, pendukung 02, dan aparat penegak hukum harus secara legawa mengevaluasi dan mengoreksi diri.

Kita harus juga belajar untuk mulai belajar menyaring informasi yang beredar yang belum tentu kesahihannya. Tidak menjadi para pembaca yang minim literasi dan hanya latah menyebarkan informasi sesat yang berujung menjadi suluh api atas kekisruhan yang terjadi.

Mari merajut kembali persatuan, sling menghormati di atas perbedaan.

Salam damai untuk seluruh anak negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun