Just Sharing....
Kaka cantik demikian kerap di sapa dalam media sosial miliknya. Dialah Syarifah Olvah Alhamid, mantan Finalis Putri Indonesia 2015 perwakilan Papua Barat yang beritanya viral beberapa hari iniÂ
Untuk standar orang Papua, Olvah memang terbilang mahal dalam tanda kutip. Jarang ada perempuan Papua atau peranakan dari perkawinan campuran antara ras Papua dan ras lain di Indonesia atau ras Bule yang punya paket komplet seperti dirinya. Â
Setidaknya itu dari sisi pandang saya yang juga berasal dari sana. Paket komplet itu punya wajah menarik tanpa oplas, kulit coklat bersih, kecerdasan di atas rata- rata, menguasai 3 bahasa asing.Â
Selain model, dia juga lulusan PTN top sekalian lulusan luar negeri. Olvah juga berasal dari keluarga berkecukupan. Itu mungkin faktor yang membuatnya bisa kuliah di Belanda yang sudah pasti mahal biaya.Â
Ketika pertama kali melihat kiprahnya di ajang pemilihan Putri Indonesia 2015 yang tanpa sengaja saya ikut nonton juga, saya menduga bahwa Olvah adalah muslim Papua dan berasal dari Kabupaten Fak-Fak di Papua Barat.Â
Dari dulu Fak-Fak memang dikenal sebagai kabupaten yang banyak muslim di Papua. Ini biasa bagi warga di sana. Sudah tau dan paham.
Teringat jaman masih bocah, kami punya tetangga rumah yang namanya Om Ibrahim. Anaknya seusia saya, namanya Ahmad. Om Ibrahim dan istrinya adalah orang Papua asli dari Kabupaten yang sama dengan Olvah.Â
Meski muslim, fisik mereka tetaplah sama dengan orang Papua lainnya.Berkulit coklat gelap dan berambut keriting.Â
Yang membedakan paling kentara adalah nama mereka yang berbau islami. Beda dengan mayoritas warga di sana beragama kristen dimana berciri khas nama - nama ala Eropa dan Amerika.Â