Yang dilakukan waktu itu adalah memutar lagunya, kemudian di pause, putar lagi, pause lagi. Gitu-gitu sampai habis lagunya. Paling ditegur sama orang tua. Jangan sampai rusak pita kasetnya. Hehe
Saya mendengar lirik yang dinyanyikan lalu membandingkannya dengan lirik yang tertulis. Membedahkan penyebutan dan pelafalan.Â
Meski sulit, karena baru belajar grammar nyas etelah di bangku SMP. Â Namun paling tidak telah mencoba ikut bernyanyi dengan koleksi ortu itu. Â
3. Mencari arti kata di kamus dan kosa kata baru.Â
Akibat dari nomor 1 dan 2 di atas, akhirnya rajin buka buka kamus bahasa inggris milik kakak. Bila ada kata baru atau kata gabung dalam liriknya, ke sanalah menelisik.Â
Di jaman SD, rasanya itu lebih mudah dilakukan demi mempelajari bahasa inggris dibanding nonton tayangan film barat berbahasa inggris di TV.Â
Beruntungnya setelah TVRI, kemudian di daerah sudah dipasang stasiun TV lain seperti RCTI, TPI dan lainnya, sehingga semakin beragam tontonan.Â
Manfaat yang terasa dari mendengar lagu -lagu berbahasa inggris koleksi orang tua di jaman kecil, adalah secara tak langsung mengenalkan pada pentingnya kemampuan berbahasa asing.Â
Semakin dikepoin, semakin ditemukan bedanya dengan bahasa Indonesia.Â
Semakin dalam ditelusuri, semakin bisa dibedakan mengapa liriknya dan artikulasi berbeda di pendengaran.Â
Kemudian mencoba menerapkannya saat berkomunikasi dengan orang asing. Meski secara otodidak.Â
Mendengar,membaca, menulis dan mengucapkan tak semudah di jaman sekarang. Era dimana sudah ada Google translate, aplikasi pembelajaran, kamus digital, kursus online dan digital, serta saluran musik di YouTube.Â