Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tiap Anak Punya 'Rezeki' Masing-Masing

13 Maret 2021   10:40 Diperbarui: 13 Maret 2021   10:45 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya anak lelaki dan perempuan adalah milik pusaka Sang Kuasa...

Saya punya teman, kakak tingkat di fakultas dulu,sudah menikah lebih dari 10 tahun tapi belum dikaruniai momongan. Apa yang kurang dari mereka? Istrinya seorang pengajar di universitas negeri bergelar master. 

Suaminya seorang pimpinan di sebuah perusahaan swasta besar di tanah air dengan penghasilan puluhan juta per bulan. 

Sudah mencoba dengan beraneka cara, namun Sang Kuasa belum menitipkan pada rahim pasangannya. Kisah lain datang dari salah seorang keluarga. Belasan tahun membangun rumah tangga, namun tak jua hamil istri. 

Ujung dari bahtera yang dibangun dengan cinta berakhir dengan kisruh pisah gara-gara ketidakhadiran sang anak. 

" Capek dengar omongan mertua dan ipar Belum lagi keluarga sendiri dan orang lain. Padahal kami sudah berusaha bertahun-tahun,'curhat salah seorang wanita  berusia 40 tahunan. 

Cerita berbeda dengan problem momongan yang sama juga dialami salah seorang sahabat. Setelah sekian tahun mahligai perkawinan berjalan tanpa adanya dua garis biru,mereka memutuskan mengadopsi salah seorang anak yang masih ada hubungan sodara. Kini sang anak sudah usia sekolah dasar. 

Di luar dari 3 contoh nyata di atas, kita juga melihat banyak pasangan usia subur yang dengan mudah dan lancarnya bisa bikin prou gram anak. Mau cukup 1 anak bahkan lebih, tinggal setting aja. Atur jarak kelahiran dan bla bla bla....jadilah mau tambah adik atau cukup dengan anak tunggal. 

Selain itu fakta menarik di masyarakat adalah fenomena Kehamilan Tidak Dikehendaki (KTD). Janin tumbuh di rahim wanita, sebagai hasil dari pelampiasan nafsu seksual tanpa niat menikah. Imbasnya  wanita yang menanggung sendiri,  atau akhirnya dinikahi juga, yang pasti biasanya tanpa 'persiapan' menyongsong kelahiran

Tiap anak punya rejeki masing-masing.

Kalo dulu ada ungkapan banyak anak banyak rejeki, kalo sekarang mungkin tiap anak punya rejeki. Jangan juga mengasumsikan bahwa banyak anak banyak beban, karena meski banyak bebannya ada kok orang tua yang mampu secara finansial dan pengasuhan tuk membesarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun