Lebaran Lagi 3 Bulan, Siap-siap Ditanya Kapan Nikah

Mending interview kerja, dibanding pertanyaan kok belum ada gandengan...

Qupte di atas kadang gundah gulana. Terutama pada para single dan bujang. Bagi orang dewasa seperti mereka, lebih mudah jawab sejumlah pertanyaan saat proses lamaran kerja, dibanding meladeni pertanyaan Q & A bikinan orang kepo. 

Alasannya simpel. Yang satu lebih fokus ke kemampuan diri dibanding status di KTP, yang satunya lagi pengen mendalami soal tulang rusuk yang hilang satu. Menelisik dari sudah ketemu apa belum, persiapan menikah, hingga mengapa sudah dapat tapi lepas lagi. Ala Dokter Ortopedi pakar pertulangan. 

Ah kuah asem kalian semua. Ngga ada lihat muka orang yang dicecar pada lebaran tahun lalu. Sudah kaya jemuran digantung di musim hujan. Kering ngga,basah juga setengah hati. 

Dan tidakkah kalian sadar, bahwa apa saja yang setengah-setengah dan digantung selalu ngga enak. Mau dicicip, dicium atau dipakai, senantiasa bikin gerah hati, tubuh dan jiwa. 

Dasar provokator.Pelanggar batas-batas privacy hidup orang lain. Ibarat tamu ke rumah orang lain. Kalian berdiri cuman di teras atau di depan pagar  rumah, tapi pegang kamera yang dipasang tinggi di atas tongkat di tangan.Diarahkan ke kamar tidur hingga ke dapur. Cari tau dan mengulik dalam. Emang apa gunanya. 

Buat penelitian, buat survey atau mau ngasih hadiah. Untuk anak aja jangan coba -coba, eh kalian malah mencoba mencecar para single dan bujang dengan basa basi semacam itu. Emang ngga ada yang lebih berbobot dari itu  ya, Kak? 

Apa sebuah silahturahim harus berisi daftar pertanyaan. Aduh mama sayange! Bumbu sop kepala ikan aja bisa berubah, masa bumbu pertanyaan nya itu itu aja dari hari raya ke hari raya. Lelah Esmeralda meladeni pertanyaan mu, Tuan Ferguzo. Tak bisakah kau berubah Justo? 

Waitt,,,,lebaran kan masih lagi 3 bulan. Tak perlu ngegass seperti itu Hayati. Sabar sayang. Masih ada kapal ke laut, meski cuma kapal kayu. Kau bisa bersiap dan berkemas tuk waktu sekian puluh hari sebelum idul fitri itu mengetuk di pintu. Mandilah sikit dan bersihkan rambutmu. 

Masih bisa kau meramu kata sebagai alasan. Masih cukup waktu tuk kau berburu tulang rusuk sebelum gelombang pertanyaan datang. Ada banyak tulang di luar sana. Tulang bekas orang atau tulang muda yang polos. Tulang apapun yang kau temui, cobalah agar menjadi tulang rusukmu. 

Syukur -syukur merangkap ganda. Mau melakoni sebagai tulang rusuk sekalian tulang punggung.Tulang rusuk di depan menjaga jantung hatimu, tulang punggung di belakang menggendong beban hidupmu. Aman nian hidup mu kelak. 

Tapi apakah provokator yang sok kepo itu, peduli dengan tulang jenis apa yang saya beberkan manakala mereka tanya-tanya?