Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Anak Sebelum Memutuskan Jadi YouTuber

26 September 2020   20:00 Diperbarui: 27 September 2020   22:08 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo YouTube| Sumber: Kompas.com/Reska K Nistanto

Just Sharing....

Zaman dulu sulit menjadi terkenal dan dikenal banyak orang. Selain media komunikasi tak sebanyak sekarang, media cetak di era itu juga memberlakukan sejumlah persyaratan ketat agar termuat di halaman media. 

Makanya laris manis pemilihan gadis sampul dan cover boy yang diikuti ribuan anak muda. Harapannya bisa lolos sebagai finalis dan mejeng di sampul majalah terkenal. Gerbang popularitas ke dunia film, model, dan lainnya makin terbuka. 

Ada juga sih di masa dulu lewat media radio. Cuma lebih andalkan suara dibanding wajah dan penampilan. Dulu hanya RRI menjangkau seluruh Indonesia. Radio swasta sih banyak hanya siarannya mayoritas lokal di daerah. 

Di mata kawula muda saat itu, radio masih kurang seksi dibanding majalah dan koran nasional. Oplah media cetak yang disebar ke seluruh Indonesia, jauh lebih banyak dan beragam. Lebih mudah lewat jalur ini untuk dikenal warga di tanah air. 

Kini eranya generasi yang pernah muda di masa itu, yakni Generasi Baby Boomers, Generasi X dan sebagian Generasi Y, sudah lewat. Tak hanya umurnya makin matang dan rambutnya mulai sedikit beruban. Tapi mereka sudah memproduksi Generasi X dan Generasi Alpha. Yakni anak kekinian kelahiran tahun 1990-an hingga 2011. 

Tagline pemersatu bangsa saat dulu adalah: TVRI menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Karena TVRI adalah satu-satu nya media yang menyuguhkan paket komplit memanjakan penonton di kala itu. 

Bisa dengar suara + penampilan fisik + teknik penyajian + iklan + jangkauan nasional. Beda dengan radio yang cuma suara penyiar + iklan. Sebelas dua belas sama media cetak. Hanya tulisan + foto manusia + iklan. 

Andromeda Mercuri_Presenter TV One_Training Publik Speaking_Dokumen Pribadi
Andromeda Mercuri_Presenter TV One_Training Publik Speaking_Dokumen Pribadi
Bisa jadi di masa sekarang, pengganti TVRI adalah YouTube. Dalam satu paket siaran, semua yang disajikan TVRI di masa dulu, bisa diambil alih oleh YouTube. Selain tak hitam putih seperti layar TVRI dulu, dalam sekali klik dan nonton tayangannya, ada selipan iklan plus konten. Ditambah suara dan penampilan fisik kreatornya. Bikin makin laris di kalangan penikmat YouTube.

Dengan demikian, menjadi YouTuber boleh-boleh saja. Anggap saja seperti di zaman dulu. Anak muda di kala itu mengidolakan para penyiar di TV atau di radio. Dampaknya banyak yang kepengen kerja di bidang broadcasting dan menjadi seperti idolanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun