Janjimu seperti Kopi, Aromanya Harum, Aslinya Bisa Pahit atau Dimanis-manisin

2. Kapan dimulai dan kapan berakhir

Tak ada perjanjian tak terbatas. Sewaktu membuat janji, selalu ada batasan waktu. Bahkan pasangan yang menikahpun, membatasi perjanjian akan hidup bersama pada kalimat :  sampai maut memisahkan. Hampir tak ada ijab kabul atau ikat janji menikah dengan kata kata : aku menikah kamu untuk sekian tahun dari sekarang. Batas waktunya pada apabila salah satu pasangan meninggal atau bila pada kondisi memutuskan bercerai. 

Dengan  batasan yang sama, dapat ditemukan dalam perjanjian kerja di suatu perusahaan atau institusi. Janji dan perjanjian kerja mengikat selama kurun waktu bekerja dan akan berakhir bila mengundurukan diri, PHK, pensiun purna tugas atau tak terikat kontrak lagi secara pekerjaan. 

Penerapan yang sama juga pada bidang sekuler dan hubungan sosial dengan status maupun tanpa status. Tinggal membandingkan apakah batasan waktu mengikat pada hitam di atas putih, ataukah cuma kesepakatan bersama doang. 

3. Syarat dan ketentuan berlaku

Orang pacaran ketemuan di facebook, mesra di Instagram, putus di WA. Mungkin  bubarnya, bila di kepoin, mayoritas alasannya karena tak memenuhi syarat dan ketentuan (S&K). Yang cowoknya mau begini, yang ceweknya sukanya begitu. Ketika disatukan, terjadi tolak menolak. Bergesekan kemudian ambyar...

Janji selalu isinya syarat dan ketentuan. Mana kala terjadi ketidakcocokkan, di stulah salah satu pihak berontak. Masalahnya berputar pada hak dan kewajiban yang tak terpenuhi. Ketika salah satu merasa dimanfaatkan oleh pihak lain, cenderung akan merasa rugi bandar. Mulai berhitung. Menganalisa hubungan perjanjian diantara dua pihak. Terus atau : Loo Gue End. 

Jadi apapun bentuk hubungan perjanjian antara dua orang bahkan lebih, selalu ada kesan positif bila masing-masing menjunjung S&K nya.  

Manfaat dari janji yang ditepati? 

1.  Dipercaya

Barang siapa dipercaya atau mendapat kepercayaan itu adalah hak istimewa yang disematkan. Besar kecil, ringan berat dan luas sempit, dari yang namanya kepercayaan itu,katanya berbanding lurus dengan karakter. Karakter adalah prinsip hidup  di dalam diri seseorang, yang membuat dia dikenal sebagai apa.