Aset database bagi perusahaan penting lantaran:Â
1. Bahan untuk jualannya perusahaan
Perusahaan-perusahaan nasional yang mengelola database mengerti bahwa database pelanggan adalah modal untuk penawaran. Penawaran apa? Ya sudah pasti penawaran produk. Produknya apa tergantung perusahaannya apa.
Perusahaan sedikit khawatir bila terjadi penurunan penjualan karena karena ini berdampak pada menurunnya database (meskipun konsumen-konsumen lama masih tetap ada), tapi rundown yang menurun bisa jadi sedikit ancaman. Apalagi dengan banyaknya kompetitor yang juga keluarin produk baru.Â
Beberapa perusahaan mempekerjakan tenaga outsourcing sebagai tim untuk menambah penjualan demi menarik lebih banyak konsumen masuk sebagai database perusahaan.
Bila outsourcing itu lebih banyak di lapangan, tentu dia tak punya waktu banyak sehari-hari untuk mendapatkan akses ke sistem (namun ini tak mesti juga). Bisa saja setengah hari kerja di lapangan, setengah dari waktu kerja di belakang sistem.Â
2. Berdayakan CS (Customer Service) sebagai CS juga sekalian tenaga penjual
Hampir sekarang CS-CS tak hanya menangani keluhan dan layanan pelanggan, tapi juga menjual produk. Mengapa? Karena posisi dan jabatannya strategis.Â
Bagaimana caranya itu bisa terlaksana demi membantu mereka, diberilah akses misalnya. Meskipun dia seorang tenaga outsourcing. Ini misalnya database pelanggan itu cover wilayahnya luas dan pelanggannya banyak.Â
Telesales salah satu contohnya. CS merangkap SPG, maksudnya sekalian ngerjain tugasnya SPG menjual produk. Pernah ngga kita telepon complain sesuatu, lalu setelah curhatan selesai, kemudian ditawari produk atau program promo yang lain?Â
Ya seperti itulah. Saya sering karena saya juga pelanggan kartu pasca bayar Telkomsel, Sudah hampir 10 tahun dan tak pernah ganti kartu.Â