Buku adalah Jendela Dunia dan Akhirat

Buku adalah sumber ilmu pengetahuan, kemajuan suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dengan banyak membaca. Penduduk di negara-negara maju umumnya memiliki minat baca yang tinggi.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? 

Menurut data UNESCO, minat membaca orang Indonesia ternyata hanya 0,001 persen atau hanya ada 1 orang yang suka membaca di setiap 1.000 orang Indonesia.

Ketika Central Connecticut State University melakukan riset untuk menentukan ranking negara-negara di dunia dalam hal minat membaca, Indonesia juga hanya berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. Indonesia hanya berada di atas Bostwana, negara kecil dan miskin di Benua Afrika. 

Fakta tersebut tentu sangat memprihatinkan. 

Saya sendiri sejak kecil memiliki minat membaca yang sangat tinggi, namun hingga kini saya masih merasa pengetahuan saya masih sangat sedikit. 

Dari minat membaca yang tinggi tersebut, saya telah membaca dan mengoleksi sekitar 500-an buku dan sudah menulis puluhan buku. 

Saya tidak punya banyak harta untuk diwariskan, namun buku-buku saya tersebut bisa saya wariskan ke anak-cucu kelak sebagai warisan ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis hingga akhir zaman. 

Bagi saya, membaca buku adalah kebutuhan dan kebiasaan karena buku adalah jendela dunia dan akhirat. 

Pemerintah telah mencanangkan setiap tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional, oleh karenanya saya mengucapkan selamat Hari Buku Nasional.